Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan induk Facebook, Meta, melaporkan lonjakan laba bersih sebesar 16 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I/2023.
Mengutip berita The National News, kenaikan profit yang dialami Meta didorong oleh penambahan jumlah pengguna dan iklan.
Analis senior Investing.com Jesse Cohen menilai kinerja solid tersebut menjadi bukti bahwa pengiklan masih menaruh minat yang besar untuk mengalokasikan belanja di aplikasi seperti Facebook dan Instagram milik Meta.
“Pertumbuhan penjualan Meta meningkat pesat di tengah munculnya tanda-tanda perbaikan kondisi di pasar periklanan digital,” ujarnya seperti dikutip pada Kamis (27/7/2023).
Pada periode April-Juni 2023, tayangan iklan di seluruh keluarga aplikasi Meta meningkat 34 persen secara tahunan meskipun harga rata-rata per iklan turun 16 persen dari tahun ke tahun.
Para pengiklan, jelas Cohen, terdorong berinvestasi di perusahaan setelah adanya inisiatif pemotongan biaya agresif yang diterapkan oleh CEO Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
Total, perusahaan berbasis di California, Amerika Serikat, itu meraup keuntungan profit mendekati US$7,8 miliar sepanjang periode April – Juni 2023. Meningkat sebesar 36,4 persen secara kuartalan.
Selain itu, Meta untuk pertama kalinya melaporkan pertumbuhan pendapatan dua digit sejak kuartal IV/ 2021.
Sekadar informasi, saham Meta melonjak 1,4 persen menjadi $298,57 pada penutupan pasar pada Rabu (26/7/2023).
