Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft menduga penjahat jagad maya alias hacker asal China telah mengakses akun surat elektronik (surel) di 25 organisasi, di Eropa Barat.
Mengutip berita Reuters, upaya peretasan tersebut bertujuan mengkampanyekan aksi spionase dunia maya.
“Grup peretasan yang dijuluki Storm-0558 memalsukan token otentikasi digital untuk mengakses akun webmail yang berjalan di layanan Outlook perusahaan,” kata Microsoft dikutip Rabu (12/7/2023).
Microsoft mengatakan perusahaan telah menghubungi semua organisasi yang ditargetkan dan memasok informasi penting untuk membantu penyelidikan internal. Aktivitas peretasan sendiri sudah berjalan sejak mei 2023.
Pihak Microsoft tidak memberikan informasi lebih detail mengenai organisasi mana yang terpengaruh oleh intrusi digital tersebut.
Namun, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adam Hodge mengatakan gangguan keamanan telah memengaruhi sistem yang tidak terklasifikasi. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
“Pejabat segera menghubungi Microsoft untuk menemukan sumber dan kerentanan di layanan cloud mereka," ujarnya.
Kedutaan Besar China di London tidak memberikan tanggapan. Namun, Beijing secara rutin menyangkal terlibat dalam kampanye peretasan yang didukung negara.