Bisnis.com, JAKARTA — Google dilaporkan telah menghentikan pengembangan Project Iris, yang kemudian menimbulkan spekulasi bahwa langkah itu dilakuka agar Google dapat fokus pada pengembangan headset Augmented Reality (AR).
Headset Augmented Reality (AR) Google rencananya meluncur pada 2024.
Mengutip dari The Verge, Rabu (28/6/2023) perusahaan multinasional ini dikabarkan akan berfokus pada perangkat lunak dan membangun platform mikro XR yang penggunaannya dapat dilinsensikan ke produsen headset lainnya.
Rencana ini mirip dengan cara Google untuk menyediakan Android ke ekosistem ponsel yang lebih luas.
Adapun, pemberhentian pengembangan Project Iris ini juga menandakan bahwa Google tidak akan melanjutkan pengerjaan kacamata dengan versi fitur navigasi dan transkripsi yang rencananya akan diuji pada Juli 2023.
Sementara itu, sejumlah pihak menduga bahwa perubahan strategi pengembangan menjadi alasan mengapa proyek ini harus diberhentikan.
Baca Juga Google Ubah Logo Android Jadi 3 Dimensi |
---|
Spekulasi tersebut diperkuat dengan hengkangnya Kepala Google VR/AR Clay Bavor secara tiba-tiba dari perusahaan multinasional itu pada awal 2023.
Tak hanya ditinggalkan oleh Bayor, proyek ini juga harus menerima kepergian dari Kurt Akeley, seorang insinyur terkemuka Amerika Serikat (AS).
Hanya tersisa dua sosok yang hingga saat ini masih terlibat dengan AR, salah satunya adalah Mark Lucovsky, direktur senior sistem operasi perusahaan untuk AR.