Bisnis.com, JAKARTA - Google Alphabet meluncurkan dua fitur artificial intelligence (AI) barunya yang dapat secara otomatis menentukan penempatan iklan yang terbaik untuk sebuah merek.
Adapun, kecanggihan dari AI telah mendominasi sejumlah aspek dibidang teknologi dalam beberapa waktu terakhir, Google adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan secara serius AI.
Google menggunakan AI untuk melayani pengiklan yang menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap pendapatan perseroan.
Bantuan teknologi tersebut dapat membantu para pemilik merek untuk mencapai sasaran target iklan secara lebih spesifik.
Salah satu fitur baru yang disebut Demand Gen, akan menggunakan AI untuk menempatkan iklan foto dan video di beberapa produk seperti Gmail, Youtube, dan Youtube Shorts yang merupakan menjadi pesaing TikTok.
"AI akan menghilangkan kebutuhan pengiklan untuk memikirkan di mana mereka harus menempatkan iklan mereka, dan teknologi akan fokus untuk menemukan penempatan yang baik," ujar VP & General Manager Iklan Google Vidhya Srinivasan dikutip dari Reuters, Rabu (14/6/2023).
Sementera itu, fitur kedua yang baru diluncurkan adalah penggunaan AI untuk menemukan penempatan iklan terbaik dengan tujuan untuk memaksimalkan tampilan iklan video sebuah merek.
Pengujian awal menunjukkan bahwa merek tersebut menerima rata-rata 40 persen lebih banyak penayangan video dengan alat baru tersebut.
"Dengan menggunakan AI untuk menghapus beberapa sejumlah pekerjaan kasar bagi pengiklan, pemilik merek akan dapat lebih fokus pada strategi pemasaran dan penceritaan mereka," ungkapnya.