Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pendiri dan CEO Nvidia Corp, Jensen Huang, mengatakan bahwa perusahaan dan individu perlu membiasakan diri dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) jika tak mau ditinggalkan.
Mengutip Bloomberg, Senin (29/5/2023), Nvidia yang bergerak dalam produksi chip mencatat rekor tertinggi sepanjang masa yang didorong permintaan besar dari penyedia layanan AI, Jumat (26/5/2023).
Huang mengatakan pada Sabtu (27/5/2023) bahwa teknologi baru akan mengubah lanskap perusahaan dan mengubah setiap pekerjaan.
"Perusahaan-perusahaan yang tangkas akan memanfaatkan AI dan meningkatkan posisi mereka. Perusahaan yang kurang tangkas akan menghadapi kehancuran," jelas Huang.
Huang juga mengatakan bahwa sementara beberapa orang akan khawatir bahwa AI akan mengambil alih pekerjaan mereka, seseorang yang ahli dalam AI akan melihat manfaat yang besar.
Teknologi AI yang semakin populer oleh ChatGPT dan OpenAI, akan digunakan sebagai kopilot untuk meningkatkan kinerja pekerja di berbagai industri.
Teknologi tersebut juga akan menciptakan lapangan kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini akan membuat sebagian lapangan kerja lainnya menjadi usang dan makin tertinggal.
Prosesor Nvidia adalah standar "emas" untuk melatih model AI seperti yang mendukung ChatGPT. Nvidia telah menjadi penerima manfaat utama dari perlombaan untuk menawarkan teknologi OpenAI kepada para pesaingnya.
Huang juga memberitahu bahwa perlu untuk membuat sesuatu yang baru di era AI dengan cepat, atau berisiko akan tertinggal.
Baca Juga Mengenal 4 Jenis Kecerdasan Buatan AI |
---|
"Dalam 40 tahun, kami menciptakan PC, Internet, seluler, cloud, dan sekarang era AI. Apa yang akan Anda buat? Apapun itu, kejar seperti yang kami lakukan. Lari, jangan berjalan," ucap Huang kepada para mahasiswa yang lulus di Universitas Nasional Taiwan di Taipei.