Bisnis.com, JAKARTA - Selama seminggu terkahir warga Amerika Serikat (AS) dikejutkan dengan warna matahari di langit yang begitu merah.
Banyak warga Amerika yang membagikan foto-foto matarahi berwarna merah itu di berbagai media sosial.
Di antara penduduk Amerika yang dapat menyaksikan matahari warna merah darah itu adalah penduduk New York, New Jersey, Chicago, Illinois, dan Iowa.
Sementara dikutip dari DailyMail pada Kamis (25/45/2023), mahari yang berwarna merah darah tersebut disebabkan oleh 84 kebakaran hutan yang terjadi di beberapa bagian Kanada, khususnya di Alberta, dan akan bertahan setidaknya selama beberapa hari lagi.
Asap dari api kebakaran itu bergera hingga 2.000 mil, menciptakan filter kabur di atas matahari, membuatnya tampak berwarna merah.
Ahli meteorologi mengatakan partikel asap dibawa melintasi AS oleh aliran jet yang bertiup ke wilayah timur laut, menyebabkan kualitas udara yang buruk.
Warna merah menyala disebabkan oleh asap yang menyaring panjang gelombang cahaya yang lebih pendek, sehingga hanya panjang gelombang merah dan jingga yang bersinar. Dan matahari juga semakin redup karena asap tebal yang berhembus dari Kanada.
Kebakaran hutan telah menyebabkan hampir satu juta hektar hutan terbakar di Kanada Barat, terutama di Provinsi Alberta Barat Laut. Dan lebih dari 30.000 orang telah dievakuasi dari daerah tersebut untuk menghindari kebakaran.
Kebakaran dimulai karena Kanada mengalami musim semi yang luar biasa kering ditambah dengan gelombang panas.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) di Montana menganggap kualitas udara 'sangat tidak sehat' dan menyarankan orang untuk tinggal di dalam rumah jika memungkinkan.
Adapun matahari merah yang tidak menyenangkan, bagaimanapun, telah terlihat selama seminggu terakhir dan akan bertahan selama beberapa hari lagi.