Bisnis.com, BANDUNG - Perusahaan penyedia layanan jejaring sosial terkemuka, Meta hadirkan kampanye untuk mendorong pertumbuhan pelaku UMKM dan komunitas.
Hal tersebut seiring dengan terus bertambahnya pelaku usaha dan komunitas yang menggunakan platform buatan Meta, yakni Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk berinteraksi.
Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian mengatakan, untuk merealisasikan tujuan tersebut, pihaknya meluncurkan kampanye #BertemudiMeta. Menurutnya, dalam program tersebut disajikan beragam program untuk mendorong pertumbuhan pelaku usaha dan komunitas di dunia digital.
Baca Juga Penjualan Induk Facebook (Meta) di Kuartal I/2023 Naik Usai Turun Tiga Kuartal Berturut-turut |
---|
Nantinya, pelaku bisnis yang mayoritaa merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pembeli bakal menjadi lebih mudah bertemu sehingga aktivitas usaha akan lebih cepat dengan dibantu platform yang kini dimiliki Meta.
"Melalui kampanye #BertemudiMeta, kami hendak mendukung lebih jauh bagaimana pelaku bisnis serta orang-orang meraih sukses dan berkontribusi pada kemajuan teknologi digital di Indonesia," ucap Pieter Lydian di Bandung, Minggu (7/5/2023).
Ia menyontohkan, selama Ramadan tahun ini, lebih dari 17 juta orang di Indonesia saling mengucapkan selamat Ramadan, Berpuasa, dan Idul Fitri.
Selain itu, sepanjang Ramadan tahun ini ada lebih dari 1,4 juta orang menonton Live Broadcast di Instagram, dan lebih dari 25.000 di Facebook.
Di luar Ramadan, orang-orang juga terus bertemu dengan pelaku bisnis di atas Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk menemukan barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Data dari Meta menunjukkan, lebih dari 65 persen orang-orang yang aktif di Facebook terhubung dengan setidaknya 1 pelaku bisnis. Secara global, 240 juta orang di seluruh dunia yang aktif di Facebook juga terhubung dengan pelaku bisnis di Indonesia.
Lebih lanjut, baru-baru ini Facebook meluncurkan studi bertajuk Culture Rising, yang mengungkapkan tren perbincangan yang terjadi di Facebook. Studi ini menemukan bahwa orang-orang di Indonesia sering berdiskusi mengenai topik UMKM dan e-commerce yang mana jumlahnya masing-masing meningkat hingga 857 persen dan 121 persen sepanjang 2022.
Dengan melihat data-data tersebut, pihaknya bakal menggulirkan beragam program yang bakal mengoptimalkan pertumbuhan pelaku usaha dan komunitas secara digital.
"Kami bersemangat untuk melihat bagaimana inisiatif yang kami lakukan dapat memberikan dampak bagi pelaku bisnis dan komunitas, terutama dalam menjalin pertemuan dan koneksi yang positif, yang mendukung mereka tumbuh dan sukses," tutup Pieter.