Bisnis.com, SOLO - Di tangan militer Ukraina, konsol Stream Deck yang biasanya digunakan untuk bermain Call of Duty atau game perang lainnya, disulap menjadi alat perang.
Dilansir dari PC Gamer, tentara Ukraina menggunakan Steam Deck sebagai bagian dari operasi militernya.
Cara adalah dengan menyambungkan Stream Deck dengan PC untuk mengontrol menara senapan mesin dari jarak jauh yang ditempatkan di garis depan.
Bukan isapan jempol semata, kabar viral ini mencuat setelah TRO Media telah menunjukkan tentara Ukraina bekerja dengan menara "Shablya" yang dioperasikan dari jarak jauh oleh Steam Deck.
Seperti yang telah kita pelajari dari banyak game Tom Clancy dan Call of Duty, menara yang dikendalikan dari jarak jauh sangat berguna dalam peperangan.
Menara tersebut akan memungkinkan api diletakkan tanpa secara langsung memaparkan operator senjata ke tembakan musuh. Dan kerennya, taktik yang biasanya hanya ditemui di game tersebut muncul di kehidupan nyata.
Video tersebut menawarkan sekilas tentang bagaimana Steam Deck berinteraksi dengan menara, dengan umpan video dari senjata yang ditampilkan di layar untuk mengaktifkan identifikasi target.
Aric Toler, direktur pelatihan dan penelitian di Bellingcat, sebuah publikasi online yang menggunakan teknik penelitian digital mengatakan jika sebenarnya Stream Deck sangat cocok digunakan untuk militer.
"Steam Deck cukup sempurna kalau dipikir-pikir. Klien OS yang benar-benar asli, pengontrol hebat yang dapat Anda gunakan, layar sentuh, dll," kata Toler.
"Sangat masuk akal untuk menggunakan Steam Deck, dengan asumsi perangkat lunak tersebut kompatibel dengan Linux (kecuali jika mereka melalui proses dual-booting Windows pada Steam Deck)," ia menambahkan.
