Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih memperhatikan jejak digital.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia berada di angka indeks 3.54 dari 5.00. Hal itu menunjukkan tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
“Apa yang dilakukan di ruang digital benar-benar harus kita pikirkan, terutama sebelum mengunggah sesuatu ke media sosial," katanya seperti dikutip dalam laman resmi Kemenkominfo, Rabu (5/4/2023).
Dia menambahkan telah menggelar Literasi Digital Sektor Pemerintahan untuk ASN. Terlebih, saat ini perilaku ASN sedang menjadi perhatian publik.
Menurutnya, hal itu diperlukan agar ASN tetap bekerja secara profesional dan dapat menjadi bagian dalam menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.
Selain itu, dengan perkembangan teknologi artificial intelegence (AI) juga harus bisa mengenali informasi palsu atau fake news.
Baca Juga THR ASN Tak Penuh, Ini Saran DPD RI |
---|
Dia menekankan soal teknologi AI, terutama mengenai risikonya seperti fake news, ASN perlu membaca ini terutama agar memahami percakapan publik agar tidak salah dalam merespons isu yang berkembang.
“Jangan memihak terutama saat membuat postingan di ruang digital," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba mendorong ASN dapat menjaga ruang digital secara proaktif.
"Hal negatif yang ada di ruang digital harus dihadapi dengan baik, sebagai pelayan publik kita harus merespons ruang digital secara proaktif,” katanya.
Mira menekankan agar ASN Kemenkominfo selalu menjaga netralitas, termasuk di ruang digital.