Survei APJII: Penetrasi Internet di Indonesia Capai 78,19 Persen pada 2023

Rahmi Yati
Rabu, 8 Maret 2023 | 13:00 WIB
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan berdasarkan data tersebut, artinya sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa penduduk Indonesia telah terkoneksi dengan internet sepanjang 2022-2023.

"Apabila dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat penetrasi internet Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen," katanya dalam konferensi pers di kantor APJII, Rabu (7/3/2023).

Arif mengakui peningkatan penetrasi internet ini tak begitu signifikan dibandingkan tahun lalu yang sebesar 77 persen dari total populasi.

Sebab menurutnya, pada awal terjadinya pandemi Covid-19, hampir seluruh lapisan masyarakat butuh akan koneksi internet sehingga penetrasinya meningkat pesat khususnya periode 2021.

"Kalau 2022 peningkatannya kurang signifikan karena hanya mengkomplitkan lagi," ucap Arif.

Kendati begitu, dia melihat peningkatan penetrasi ini juga masih didorong oleh penggunaan internet yang kian jadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak pandemi Covid-19 pada 2020.

Terlebih, imbuh dia, meskipun pemerintah tidak lagi memberlakukan PPKM, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang tetap memberlakukan sistem kerja WFH (Work from Home) sehingga tren bekerja online masih tetap berjalan.

"Dari data yang ada, APJII melihat bahwa internet makin merata dan jadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia," ujar Arif.

Lebih lanjut dia memerinci, bila dilihat dari kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi internet untuk laki-laki pada 2022-2023 sebesar 79,32 persen dari total populasi laki-laki.

Sedangkan tingkat penetrasi internet untuk perempuan, sambung dia, sebesar 77,36 persen dari total populasi perempuan di
Indonesia.

Tak hanya itu, survei APJII ini juga membandingkan penetrasi internet pada klasifikasi urban (perkotaan) dan klasifikasi (pedesaan dan daerah tertinggal).

Hasilnya, survei menunjukkan bahwa tingkat penetrasi urban adalah sebesar 77,36 persen dari jumlah populasi di daerah urban dan penetrasi internet pada daerah rural sebesar 79,79 persen dari jumlah populasi penduduk daerah rural.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang mencakup 38 provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8.510 responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper