Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan software asal Jerman, SAP, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawan atau 2,5 persen dari jumlah tenaga kerja.
Dilansir dari Times Now, Minggu (29/1/2023) Chief Financial Officer SAP, Luka Mucic, mengatakan pemangkasan ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan fokus pada inti bisnis perusahaan hairi cloud.
Luka mengharapkan dengan adanya langkah kni dapat menghemat biaya untuk 2023 hinga 2024. Dia memperkirakan penghematan hingga EUR300 juta hingga EUR350 juta.
Adapun, PHK ini akan dilakukan secara global, di Jerman sendiri pemangkasan ini akan menyasar 200 karyawan. Langkah SAP melakukan PHK hanya berjarak beberapa hari dengan pemangkasan yang dilakukan IBM.
Sebelumnya, International Business Machines Corp. atau IBM mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 3.900 karyawan. IBM mengikuti jejak Google, Amazon, hingga Microsoft yang terlebih dahulu melakukan PHK terhadap karyawannya.
Gelombang PHK massal semakin cepat terjadi di perusahaan teknologi dan dirasakan di seluruh dunia.
"International Business Machines Corp. [IBM] adalah perusahaan yang mengumumkan akan memangkas sekitar 3.900 pekerjaan," tulis Bloomberg, Kamis (26/1/2023).
Bloomberg mencatat PHK di perusahaan induk Google, Alphabet Inc.; Microsoft Corp.; Amazon.com Inc. dan gabungan IBM telah menghilangkan hampir 44.000 posisi pada Januari 2023.