Badai PHK Raksasa Teknologi Berlanjut di 2023, Ini Daftarnya

Khadijah Shahnaz Fitra
Jumat, 6 Januari 2023 | 14:37 WIB
Truk Amazon di fasilitas Fullfillment Center di Baltimore, AS/ Bloomberg-Andrew Harrer
Truk Amazon di fasilitas Fullfillment Center di Baltimore, AS/ Bloomberg-Andrew Harrer
Bagikan

1PHK Karyawan Google Hingga Amazon

Chief Executive Officer HP, Enrique Lores, mengatakan untuk mengelola biaya, HP akan memangkas sebanyak 10 persen dari 61.000 karyawannya di seluruh dunia selama tiga tahun ke depan.

HP juga akan menghabiskan US$1 miliar untuk biaya restrukturisasi, dengan sekitar 60 persen pada tahun fiskal 2023, yang dimulai bulan ini. Pada akhir tahun fiskal 2025, perusahaan diperkirakan menghemat US$1,4 miliar per tahun.

"Ini adalah pengakuan atas realitas baru dari pasar PC," jelas Woo Jin Ho, seorang analis di Bloomberg Intelligence.

3. Twitter

Media sosial berlogo burung biru mulai mengalami banyak tantangan sejak diakuisisi Elon Musk. Bloomberg mengatakan mantan orang terkaya di dunia itu melakukan pemangkasan sekitar 3.700 karyawan melalui email.

Elon Musk juga menerapkan kebijakan kerja baru bagi karyawan Twitter. Dia meminta karyawan yang tersisa untuk melapor ke kantor.

"Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan kehilangan lebih dari US$4 juta per hari," cuit Elon Musk di akun Twitter-nya pada 4 November 2022.

4. DoorDash

Doordash Inc. memangkas sekitar 1.250 pekerjaan, pihak perusahaan mengakui bahwa ekspansi yang cepat selama pandemi telah menyebabkan meningkatnya kerugian.

Pemotongan akan mempengaruhi sekitar 6 persen dari tenaga kerja perusahaan, campuran staf Amerika Serikat (AS) dan non-AS.

"Sementara bisnis kami terus tumbuh dengan cepat, mengingat seberapa cepat kami mempekerjakan, biaya operasional kami, jika dibiarkan tanpa henti akan terus melampaui pendapatan kami," tulis kepala eksekutif DoorDash, Tony Xu, dalam surat kepada staf.

5. Coinbase

Seiring dengan anjloknya pasar aset kripto (cryptocurrency), Coinbase Global Inc. menghilangkan 60 posisi saat pasar cryptocurrency merosot. Crypto Exchange diumumkan pada bulan Juni akan melakukan PHK terhadap 18 persen dari tenaga kerjanya atau sekitar 1.200 karyawan.

6. Amazon

Amazon, e-commerce asal Amerika Serikat dikabarkan akan melakukan PHK terhadap 18.000 karyawannya. Dilansir dari Bloomberg, Kamis (5/1/2023), Chief Executive Officer Amazon, Andy Jassy, mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah memo kepada karyawan pada Rabu (4/1/2023).

Dalam memo tersebut, Jassy mengatakan perusahaan akan memberikan pesangon, tunjangan kesehatan transisi dan penempatan kerja kepada pekerja yang terdampak.

Sebelumnya, Jassy mengatakan di November 2022, bahwa ke depannya akan banyak pemangkasan karyawan yang terjadi pada 2023 di tim ritel dan SDM.

7. Google

Perusahaan induk Google, Alphabet dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap 10.000 karyawannya.

Dilansir dari Independent.co.uk, PHK ini akan menyasar kepada karyawan yang berperforma buruk. Alphabet dikabarkan mempunyai sistem manajemen kinerja terbaru yang dapat membantu manajer memecat ribuan karyawannya yang berkinerja buruk mulai awal tahun depan.

Di bawah sistem baru, para manajer telah diminta untuk mengkategorikan 6 persen tenaga kerja Alphabet atau setara dengan sekitar 10.000 karyawan yang berkinerja buruk. Sistem ini juga dapat mengurangi jumlah insentif dan penghargaan saham yang diberikan kepada karyawan.

Adapun, Alphabet menghadapi beberapa tantangan di tahun ini, mulai dari dampak pandemi hingga inflasi yang merajalela. Alphabet menunjukkan penurunan laba 27 persen pada kuartal III/2022 dibandingkan tahun lalu, dengan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan analisis sebelumnya

“Jelas kami menghadapi lingkungan makro yang menantang dengan lebih banyak ketidakpastian di masa depan,” kata CEO Google, Sundar Pichai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper