Bisnis.com, JAKARTA — PHK 1.300 karyawan PT Goto Gojek Tokpedia Tbk. (GOTO) terbilang tak begitu mengejutkan di tengah rentetan pemangkasan tenaga kerja yang melaju cepat di industri teknologi global saat ini.
Dalam sebuah pernyataan Jumat (18/11/2022), manajemen GOTO menerangkan jumlah PHK setara 12 persen dari total karyawan. Pemangkasan itu menggarisbawahi upaya perseroan untuk memangkas biaya operasional jelang pengumuman rapor kuartal III/2022 pada 21 November 2022.
Pada Agustus 2022, GOTO melaporkan kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) melebar menjadi Rp4,14 triliun dari kerugian proforma Rp3,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Eksekutif Goto mengatakan mereka tengah berupaya menyeimbangkan pengeluaran untuk mencapai pertumbuhan dan profitabilitas.
Dilansir Bloomberg, Jumat (18/11/2022), perkembangan ini seolah menebalkan upaya serupa yang dilakukan rakasasa teknologi seperti Apple Inc. hingga Meta Platform Inc. Tetangga dekat GOTO, Sea Ltd. yang berbasis di Singapura dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, telah memangkas sekitar 7.000 karyawan dalam enam bulan terakhir.
Pemangkasan teranyar menimpa 100 posisi di e-commerce Shopee yang baru-baru ini juga mengumumkan penutupan operasional di Eropa dan Merika Latin demi efisiensi. Raksasa game dan ritel online itu mengalami longsor valuasi sebesar 90 persen sejak puncaknya tahun lalu.