Bisnis.com, JAKARTA - Amazon, perusahaan milik Jeff Bezos, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10.000 karyawannya mulai pekan ini. Kebijakan tersebut bakal menyusul langkah yang dilakukan Elon Musk terhadap Twitter dan Mark Zuckerberg untuk Meta baru-baru ini.
Sebab, belum lama ini beberapa perusahaan teknologi, seperti Twitter hingga Meta mulai melakukan PHK alias layoff terhadap ribuan karyawannya.
Dikutip dari laporan The New York Times, Rabu (16/11/2022), rencana ini akan fokus pada tim perangkat Amazon seperti perangkat suara Alexa, tim divisi ritel, dan human resources. Dikatakan juga bahwa PHK akan dilakukan secara bertahap, tim per tim.
Laporan tersebut juga menyebut bahwa PHK massal ini dilakukan lantaran Amazon mencatat penurunan pertumbuhan bisnis dalam beberapa waktu terakhir, bahkan bisa dibilang terendah dalam dua dekade.
PHK yang akan dilakukan perusahaan milik orang terkaya dunia Jeff Bezos itu, disebut-sebut jadi yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
Sebab, jika sebanyak 10.000 karyawan yang di PHK, maka akan mengurangi sebanyak 3 persen karyawan Amazon dan kurang dari 1 persen karyawan secara global yang terdiri dari pekerja per jam.
Kabarnya, informasi PHK massal ini akan disampaikan Amazon dalam pekan ini secara publik. Namun Amazon sendiri belum mengonfirmasi rumor terkait PHK karyawan tersebut.