Bisnis.com, JAKARTA - PT Global Digital Niaga atau Blibli mengajak emiten ritel PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) menjadi ekosistem dan kesatuan dalam rencannya untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada bulan depan.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menjelaskan salah satu alasan Ranch Market masuk ke ekosistem Blibli Tiket dikarenakan potensi e-grocery di Indonesia sangat besar. Adapun, diprediksi nilai pasar pada 2025 akan mencapai US$245 miliar atau sekitar Rp3.789 triliun.
"Kita kan tahu beli ponsel ataupun tiket pesawat tidak tiap hari, dengan kehadiran Ranch Market ini yang melengkapi strategi omnichannel kita, karena kebutuhan groceries bisa tiap hari dan beberapa hari sekali," ujar Kusumo, Kamis (18/10/2022).
Dia menilai sampai saat ini penetrasi e-grocery di Indonesia masih relatif kecil, sehingga dengan adanya ekosistem ini akan membuka potensi pasar baru untuk Blibli melalui Bliblimart.
Lebih lanjut, Kusumo mengatakan Blibli dengan ekosistem terbarunya bisa memenuhi 90 persen konsumsi masyarakat Indonesia, secara online maupun offline.
Blibli juga mengungkapkan ke depannya potensi e-commerce di Indonesia masih besar. Kusumo mengatakan potensi e-commerce Indonesia pada tahun 2020 mencapai US$257 miliar dan pada 2025 diproyeksikan akan mencapai US$150 miliar. Dan potensi online travel agent (OTA) mencapai US$41 miliar.
"Pada 2025, Blibli dengan ekosistem sekarang memiliki potensi pasar mencapai US$436 miliar, ini sama dengan sepertiga GDP Indonesia saat ini. Bisa dibayangkan potensinya sebesar apa dan kami memiliki bisnis model yang sustainable," ujar Kusumo.