Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia bisa jadi basis produksi smartphone yang diekspor ke berbagai negara di dunia.
Menurutnya, hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan pencapaian produksi ponsel pintar PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEIN) yang berhasil mengekspor 8 juta unit ponsel ke berbagai negara sejak 2018 hingga kuartal III/2022.
“Capaian ekspor ini tentunya dapat mendorong Indonesia untuk jadi basis produksi untuk produk elektronik, termasuk telepon seluler [ponsel] pintar [smartphone],” kata Mendag Zulkifli, Kamis (13/10/2022).
Dia menyebut capaian ini dimungkinkan karena kerja keras dan dedikasi para eksportir Indonesia, termasuk PT SEIN. Namun, dia mengingatkan agar tidak boleh lengah sebab tantangan global ke depannya akan makin besar.
Lebih lanjut Mendag menuturkan, sektor elektronik merupakan sektor unggulan yang masuk dalam prioritas Making Indonesia 4.0. Sektor ini merupakan komponen ekspor ke-4 terbesar dalam struktur ekspor Indonesia.
"Pada periode Januari-Juli 2022, nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai US$9,43 miliar. Nilai ini naik 18,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$7,93 miliar," ujar dia.
Dia menambahkan, secara umum, kinerja perdagangan elektronik Tanah Air tercatat cukup baik. Saat ini Indonesia berada pada urutan ke-34 sebagai negara eksportir elektronik dengan pangsa 0,25 persen.
Melalui sinergi antara pihak swasta seperti PT SEIN dan pemerintah untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0, sambungnya, diharapkan Indonesia mampu jadi salah satu negara eksportir elektronik dan ponsel pintar dengan pangsa pasar yang semakin meningkat.
"Making Indonesia 4.0 merupakan program Pemerintah dalam menyiapkan Indonesia untuk menghadapi era industri digital 4.0 yang difokuskan pada 7 sektor industri yakni makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan dan farmasi yang menyumbang 70 persen produk domestik bruto [PDB] industri, 65 persen ekspor industri, dan 60 persen tenaga kerja industri Indonesia," tutup Zulkifli.
Sementara itu Presiden PT SEIN Simon Lee menegaskan pihaknya akan terus berinvestasi dengan memperbarui sistem operasional produksi jadi lebih canggih sehingga menambah kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan dalam negeri dan ekspor.
Selain memperkuat komitmennya dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), imbuhnya, Samsung berupaya meningkatkan ekspor, membuka peluang kerja ratusan anak muda dan mendongkrak surplus neraca perdagangan Indonesia.
“Samsung berkomitmen mendukung pemerintah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor di pabrik Samsung di Indonesia. Sejak 2018 hingga kuartal III/2022, kami telah mengekspor lebih dari 8 juta unit smartphone Samsung Galaxy,” tutup Simon.