BGTC 2022: Telkom Ungkap Keamanan Data Bakal Semakin Kuat di Masa Depan

Nugroho Nafika Kassa
Jumat, 30 September 2022 | 20:42 WIB
Redaktur Pelaksana Bisnis.com Hendri Tri Asworo dan AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9 - 2022). Bisnis/Nugraha Nafika Kassa
Redaktur Pelaksana Bisnis.com Hendri Tri Asworo dan AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9 - 2022). Bisnis/Nugraha Nafika Kassa
Bagikan

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mengklaim keamanan data di Indonesia saat ini sudah semakin kuat. Bahkan keamanannya akan lebih kuat di masa yang akan datang.

AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid menjelaskan semua jenis pelanggaran digital selalu bisa diredam oleh inovasi atau teknologi terbaru. 

"Contohnya pada saat isu peretasan akses yang marak beberapa tahun lalu, dimana tiap akun di Google pada saat itu sangat mudah dibobol. Akhirnya, Google melakukan inovasi dengan membuat dua otentifikasi yang membuat penggunanya harus melalui keamanan berlapis," ungkap Sabri dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022).

Sama seperti hal tersebut, dia menilai isu keamanan data yang saat ini tengah berkembang diyakininya akan segera redam dengan berbagai inovasi yang dibuat pemerintah.

Sabri mengungkapkan inovasi justru lahir dari sesuatu yang negatif, tetapi bisa membawa dampak positif bagi perkembangan masyarakat.

"Makanya kami meyakini inovasi soal kemanan data saat ini sedang dikembangkan dan data kita akan semakin aman kedepannya," imbuhnya. 

Dia juga menjelaskan bahwa seringnya terjadi aksi tindak kejahatan secara digital tidak boleh membuat orang merasa negatif terhadap internet. Pasalnya, kata dia, kejahatan seperti kebocoran data bukan semata-mata dari internet.

"Saya itu kalau ke hotel dimintai KTP, terus di-fotocopy, nah di situ saya tidak tahu fotocopy KTP saya diapain. Apakah disebar atau tidak kan saya tidak tahu? makanya kebocoran data bukan hanya semata-mata dari internet," jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini internet sudah banyak memiliki manfaat. Sabri mengklaim manfaat internet lebih banyak dibanding sisi negatifnya.

Dia sempat bercerita bahwa awal kemunculan internet, sebagian besar konten di sana berisikan hal negatif. Sebanyak 80 persen konten saat itu bahkan adalah konten pornografi.

Namun, lambat laun inovasi terus diciptakan untuk meredam hal itu. Akhirnya saat ini konten-konten pornografi tersebut sudah menjadi sangat sedikit.

"Survey terakhir sudah sangat kecil yang konsumsi pornografi. Filternya makin lama makin diperketat. Coba kalau saat itu orang menolak internet karena pornografi, pasti kita tidak bisa nikmati internet," tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper