BGTC 2022: Telkom Dorong Pengembangan Literasi Digital Lewat Fiber Optik

Nugroho Nafika Kassa
Jumat, 30 September 2022 | 16:37 WIB
Redaktur Pelaksana Bisnis.com Hendri Tri Asworo dan AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022). Bisnis-Nugraha Nafika Kassa
Redaktur Pelaksana Bisnis.com Hendri Tri Asworo dan AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022). Bisnis-Nugraha Nafika Kassa
Bagikan

Bisnis.com, MAKASSAR - Telkom Indonesia mendorong pengembangan literasi digital melalui fiber optik yang dimilikinya. Infrastruktur ini dinilai bisa lebih mengembangkan kreativitas para generasi muda.

AVP External Communication Telkom Indonesia Sabri Rasyid mengatakan saat ini pihaknya memiliki 170.035 km fiber optik yang terdiri dari 105.335 km kabel laut domestik dan 64.700 km kabel laut internasional.

Apalagi, Telkom saat ini telah membangun kabel laut di Manado yang bisa menunjang akses di Indonesia Timur. Harapannya jika kabel laut Batam terganggu, akses digital di bagian timur Indonesia tidak ikut terganggu.

"Jika kabel laut Batam bermasalah seperti yang pernah terjadi sebelumnya, maka akses di indonesia Timur tidak ikut terganggu. Kabel laut di Manado untuk mempercepat akses di indonesia timur," kata Sabri dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (30/9/2022)

Dia mengungkapkan kelebihan ini juga membuat IndiHome tersebar meluas di Indonesia. Setidaknya saat ini ada 499 IndiHome yang tersebar di kabupaten/kota.

Sabri menekankan infrastruktur yang telah dibangun oleh Telkom ini harus segera dimanfaatkan oleh para generasi muda. Terlebih saat ini kreativitas anak-anak muda bisa lebih tumbuh dengan digitalisasi.

Dia menyarankan kreativitas yang hendaknya dibangun adalah kreativitas yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Salah satu contohnya dengan cara menjadi seorang admin dari sebuah UMKM.

"Kita lihat kan sekarang para UMKM kita banyak yang tidak punya admin untuk sosial media, padahal itu menunjang pemasaran. Kenapa anak-anak muda tidak memanfaatkan digitalisasi ini untuk menambah penghasilan?" ungkapnya.

Hal ini didukung perkembangan UMKM yang semakin positif tiap tahunnya. Dia mencontohkan Sulawesi Selatan (Sulsel), data UMKM menunjukkan perkembangan fantastis. Dari yang semula hanya 1,2 juta UMKM pada 2020, berkembang pesat menjadi 1,56 juta UMKM pada 2021 lalu.

Anak muda yang lebih mengenal dunia digital dianggap memiliki peluang besar memanfaatkan krativitasnya di bidang ini dibalik semakin berkembangnya UMKM.

"Manfaatkan untuk mencari uang, memberdaya hp untuk jualan, bikin iklan dengan foto, teks sebagai pelengkap. Saya harap anak muda kita bisa memanfaatkan itu dari fasilitas infrastruktur kami," tambahnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper