Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mulai mematikan jaringan 3G secara bertahap. Peralihan jaringan dari 3G ke 4G tersebut ditargetkan selesai sepenuhnya tahun ini.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata Marwan O Baasir berharap layanan 3G sudah dihentikan di semua kota sehingga kapasitas 4G dapat lebih ditingkatkan lagi.
"Saat ini kebutuhan masyarakat mengakses internet meningkat di era pandemi. Mau tidak mau kebutuhan untuk memigrasikan jaringan diharapkan bisa selesai di akhir tahun ini," ujar Marwan dalam sesi diskusi panel di Malam Penganugrahan The 19th Annual Selular Awards 2022 'Winning in Digital Ecosystem', Jumat (29/7/2022).
Dia menyebut frekuensi yang semula digunakan untuk jaringan 3G, nantinya akan dialihkan untuk 4G. XL Axiata sendiri memiliki lebar pita 5 MHz di frekuensi 2.100 MHz untuk menggelar 3G.
Namun selain fokus pada target waktu, Marwan menekankan bahwa migrasi jaringan dari 3G ke 4G juga membutuhkan infrastruktur. Apalagi, ke depannya adopsi teknologi generasi kelima atau 5G juga akan makin masif.
"Untuk memigrasikan teknologi dari 3G ke 4G atau 5G dipastikan dulu jaringannya ada," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah operator seluler mengaku akan bertahap menghapus sinyal 3G di layanannya tahun ini. Di antaranya, Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Hal itu merespons permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang hendak menjadikan 4G sebagai tulang punggung komunikasi nasional.
Guna mewujudkan hal tersebut, Kemenkominfo mengalokasikan lima frekuensi seluler yang bisa digunakan oleh pihak operator telekomunikasi untuk menggelar layanan di antaranya 800 MHz, 900 MHz, 1.800 MHz, 2,1GHz dan 2,3GHz.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penataan Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Dinas Tetap dan Bergerak Kemenkoninfo Adis Alifiawan menjelaskan bahwa tiga di antara lima spektrum frekuensi tersebut telah disediakan untuk LTE.
"Yang dipakai 1.800MHz, 2,1GHz dan 2,3GHz. Sedangkan 800 MHz dan 900 MHz masih fokus handle trafik 4G karena sedang proses transisi untuk shut down 3G tahun ini," tuturnya.
CEO Selular Media Network (SMN) Uday Rayana menambahkan, saat ini membangun ekosistem digital merupakan salah satu kunci utama bagi para pelaku usaha untuk bisa tumbuh berkelanjutan. Hal ini memerlukan kolaborasi antara pelaku industri.
"Kebutuhan pengguna akan layanan data serta aplikasi semakin meningkat sekaligus menunjukkan transformasi digital di tengah masyarakat berkembang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya," tutur Uday.
Sebagai informasi, ajang Selular Award 2022 memberikan 70 trofi penghargaan bagi pelaku industri telekomunikasi dan teknologi. Penerima penghargaan adalah mereka yang berkontribusi besar untuk pembangunan di Indonesia khususnya bidang telekomunikasi dan teknologi.