Bisnis.com, JAKARTA – PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dan PT Zamrud Khatulistiwa Technology mengembangkan platform digital bagi para pemegang saham dalam mengawasi aktivitas perseroan secara langsung via Nanotech Digital Platform.
Komisaris utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk Nurul Taufiqu Rochman mengatakan rencananya akan dilakukan project pilot di ekosistem Nano Group. Nanogroup akan masuk ke bisnis platform digital.
Nantinya, NANO dan Zamrud bersinergi mengembangkan beragam platform digital untuk mendukung smart city, smart enterprise, dan smart education di Indonesia.
“PT Zamrud Khatulistiwa Technology, perusahaan IT yang melahirkan SVARA dan PT Crayonpedia serta Officely resmi menjadi bagian dari Nanogroup. Insya Allah Nano akan masuk ke bisnis platform digital,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/7/2022).
Saat ini, tengah dikembangkan platform digital NANO sehingga dapat disebut sebagai satu-satunya perusahaan terbuka yang menginformasikan aktifitas usahanya via aplikasi kepada para pemegang saham.
“Para investor bisa mengunduh platform digital kami sehingga bisa mengikuti aktifitas NANO. Tersedia pula channel televisi NANO,” katanya.
Para investor, lanjutnya, bisa melakukan chat, bisa mengikuti pertemuan virtual via platform digital NANO.
Dia berharap seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia bisa menggunakan platform ini untuk bisa mengawasai aktivitas perseroan.
Selain itu, salah satu platform digital besutan NANO bersama PT Zamrud Khatulistiwa Technology adalah Bale desa. Lewat platform ini aparatur pemerintah mulai dari paling bawah yakni di tingkat desa hingga kota dapat berinteraksi real time.
“Kami juga akan membentuk super platform sekaligus menyediakan super server untuk big data,” ucapnya.
Untuk diketahui, Nanotech Indonesia Global berdiri sejak tahun 2019 dan bergerak di bidang jasa layanan teknologi riset dan pengembangan, rekayasa material dan nanoteknologi.
- Pada 2021, NANO mampu mendongkrak pendapatan sebesar 67 persen yakni dari Rp16,03 miliar menjadi Rp26,77 miliar, sementara itu, aset perseroan melonjak dari Rp7,27 miliar menjadi Rp41,75 miliar.