Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Fakta NGL Link yang Sedang Tren di Instagram, Amankah?

Banyak digunakan oleh pengguna Instagram dalam cerita mereka, ini sederet fakta NGL Link yang diklaim aman.
Restu Wahyuning Asih
Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com 25 Juni 2022  |  13:57 WIB
Fakta NGL Link yang Sedang Tren di Instagram, Amankah?
NGL Link

Bisnis.com, SOLO - Pengguna media sosial Instagram tengah diasikkan dengan tren memberikan komentar anonim melalui NGL Link.

NGL Link menjadi viral dan banyak digunakan di Instagram Stories untuk melakukan "anonymous q&a".

Dilansir dari laman marca.com, Pengguna dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk mengajukan pertanyaan kepada teman lainnya tanpa harus mencantumkan nama (tetap anonim).

NGL, yang berarti "tidak akan berbohong," memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan pikirannya secara bebas dan tanpa nama.

Pembuat NGL Link

NGL Link dikembangkan oleh DeepMoji, sekelompok kecil developer di Venice Beach, California sejak 7 November 2021.

Kini, NGL telah diperbarui dan dapat mengakses 50 bahasa dan diakses dari mana saja di dunia.

Dapat melihat identitas dengan versi premium

Aplikasi ini gratis dan telah memiliki lebih dari 7.000 ulasan dengan peringkat rata-rata 4,9/5 bintang.

Meski begitu, DeepMoji juga mengembangkan versi berbayar yang memiliki fitur lebih banyak dibanding versi gratis, salah satunya fitur yang akan memberikan petunjuk nama pengirim pesan, sehingga dapat mengetahui identitas dan lokasi si pengirim.

Untuk harga yang dipatok agar mendapatkan fitur premium ini dimulai dari harga US$1,99 hingga US$9,99 atau setara dengan Rp29.500-Rp148.300.

NGL Link aman atau tidak?

DeepMoji mengeklaim bahwa paltform mereka aman karena menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) kelas atas untuk memoderasi konten yang dinilai sensitif atau buruk.

Sensoring itu dilakukan dengan cara mengandalkan deep learning dan algoritma yang akan memetakan pola karakter konten negatif, seperti pesan berisi intimidasi atau berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

media sosial instagram sosial media
Editor : Restu Wahyuning Asih

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    back to top To top