Bisnis.com, JAKARTA - Gigamon menjelaskan strateginya pada 2022 terkait dengan penyediaan investasi alat cloud, hybrid atau multi-cloud hingga keamanan.
Vice President Gigamon Asia Pasifik dan Jepang Simon Lee akan menjalankan dua strategi untuk melayani pasar serta para pelanggan dengan lebih baik pada tahun ini.
"Pertama, untuk memperdalam kemitraan kami dengan pelanggan kami yang sudah ada di beberpa segmen seperti; segmen pemerintah, perusahaan dan penyedia layanan; yang secara kolektif menjadikan Gigamon sebagai standar mitra mereka dalam solusi visibilitas jaringan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (19/4/2022).
Dia menuturkan kedua, memperluas jaringan ke organisasi yang menavigasi melalui inisiatif transformasi digital saat perusahaan mengedukasi pasar mengenai pentingnya saluran pengamatan yang medalam, seperti menggunakan kecerdasan jaringan waktu nyata untuk mengurangi risiko keamanan, untuk memberikan pengalaman pengguna yang unggul, dan memudahkan kompleksitas operasional di seluruh lingkungan IT cloud hybrid mereka.
Dia mengeklaim solusi yang ditawarkan Gigamon telah diterima dengan baik oleh sektor keuangan, sektor publik, dan beberapa penyedia layanan. Namun, lebih banyak sektor lain yang mendapatkan manfaat dari apa yang ditawarkan.
Survey global, lanjutnya, menyebut bahwa banyak perusahaan telah memulai atau berencana untuk melakukan inisiatif transformasi digital, dan mempercepat inovasi dengan memidahkan beban kerja ke cloud.
"Penerapan cloud bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah perjalanan. Pandemi mempercepat transformasi cloud dengan 74 persen organisasi global mengadopsi model cloud hybrid; kombinasi penerapan cloud di tempat, publik, dan pribadi," ujarnya.
