Bisnis.com, JAKARTA - Platform periklanan global Xapads, memberikan tips pasang iklan saat Ramadan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas target pasar.
Country Head Xapads Media Indonesia, Edo Fernando mengatakan momentum tersebut harus dimanfaatkan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan dan memperluas target audiens, khususnya dengan cara yang paling efektif.
"Marketer harus membuat langkah yang tepat untuk mengubah tren tingginya volume pengguna positif ini sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka. Namun, mereka juga tetap harus memperhatikan pengeluaran agar tidak menjadi boros," ujarnya lewat rilisnya, Selasa (19/4/2022).
Edo Fernando menyebutkan diperlukan strategi yang dapat membantu market plan bersinar lebih jauh dan dapat menciptakan awareness dan nilai lebih bagi brand selama bulan Ramadan.
"Dimulai dari mengetahui bagaimana perilaku konsumen, dengan memahami pola dan kebiasaan membeli selama atau sebelum musim lebaran sehingga dapat membangun strategi media yang dapat menjalin hubungan khusus dengan audiens yang diinginkan," tuturnya.
Menurutnya marketer perlu membuat materi kreatif yang dapat membangun cerita khusus seperti saat lebaran yang menjadi bagian dari rutinitas kehidupan audiens.
Sejumlah tips dan metode untuk meraih campaign maksimal yakni video pre-roll, oem icon placements, oem splash, rich media placements dan pendekatan mobile first, serta mengukur keberhasilan strategi campaign.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk pendekatan Mobile First saat ini telah menjadi pusat perhatian di dunia pemasaran karena orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel.
“Dalam fase Mobile First, memiliki aplikasi seluler untuk toko e-commerce adalah sebuah keharusan, karena hal itu tidak hanya meningkatkan jangkauan terhadap kalangan audiens muda tetapi juga membantu mempertahankan sebagian besar pengguna,” tuturnya.
Selain itu, dia melanjutkan selama musim perayaan, jauh lebih penting untuk mengukur kinerja kampanye secara berkala. Hal ini dilakukan karena perusahaan dapat menghemat pengeluaran yang sangat besar.
“Kedua, ini membantu memaksimalkan musim perayaan. Seseorang harus berinvestasi dalam sistem atau teknologi iklan di mana mereka dapat memeriksa kinerja yang dikelompokkan berdasarkan berbagai faktor seperti sumber, materi kreatif, wilayah, pendapatan, dan demografi lainnya,” katanya.
Menurutnya, kehilangan kesempatan untuk membangun narasi di hari raya bisa jauh lebih buruk dibanding hanya kehilangan uang dalam pelaksanaan kampanye strategis yang buruk.