CrediBook Raih Pendanaan Rp116 Miliar, Ini Rencana ke Depan

Ahmad Thovan Sugandi
Selasa, 5 April 2022 | 17:57 WIB
Ilustrasi CrediBook. /Dok. Istimewa
Ilustrasi CrediBook. /Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CrediBook mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$8,1 juta (setara dengan Rp116 miliar) dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures, dengan partisipasi dari beberapa Investor terdahulu, yaitu Insignia Ventures Partners dan Wavemaker Partners.

Sejak peluncurannya pada dua tahun lalu, aplikasi pembukuan CrediBook telah mencatat sebanyak 12 juta transaksi pengguna yang sebagian besarnya adalah pelaku usaha di segmen grosir.

CrediBook akan menggunakan pendanaan Seri A tersebut untuk ekspansi nasional, pengembangan teknologi, perekrutan karyawan, serta ekspansi layanan grosir digital, CrediMart, melalui penambahan kategori produk dan kemitraan dengan toko grosir konvensional, serta perluasan area operasional.

CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menyatakan CrediBook akan fokus menjawab masalah operasional yang dihadapi pelaku grosir sekaligus menggarap potensi besar di segmen grosir melalui CrediMart.

“Kami melihat potensi besar dii Indonesia dengan adanya 200.000 usaha grosir yang melayani 65 juta ritel dan berkontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih dari itu, berdasarkan aktivitas UMKM non-pertanian, estimasi besarnya pasar tersebut mencapai US$260 miliar," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (5/4/2022).

Selama pandemi, toko grosir konvensional mengalami penurunan volume penjualan hingga 20 persen dikarenakan ketergantungan mereka pada penjualan offline. Hal tersebut menyebabkan terbatasnya jangkauan pelanggan, kesalahan pelayanan, dan antrian panjang di toko.

Salah satu layanan CrediBook, yaitu CrediMart ingin menyelesaikan masalah tersebut tanpa mengganggu proses rantai pasok tradisional. CrediMart bekerja sama langsung dengan toko grosir konvensional dan tidak memiliki gudang seperti layanan grosir digital sejenis.

Bagi rekan grosir, CrediMart menyediakan aplikasi online ordering untuk memudahkan toko grosir menerima pesanan dan manajemen stok lebih cepat, serta dilengkapi dengan fitur pembukuan digital. Sementara bagi ritel, CrediMart menyediakan layanan belanja grosir online, pembayaran tempo, hingga layanan pengantaran next-day.

Sejak diluncurkan September 2021, CrediMart telah telah menggaet sekitar 60.000 pelaku grosir dan ritel serta mencatat pertumbuhan pendapatan (revenue) hingga 7 kali lipat, meningkatkan 50 persen penjualan harian rekan grosir, serta meningkatkan unique retail customers hingga 56 persen.

Saat ini CrediMart beroperasi di lebih dari 40 kota, menyediakan beragam produk dari pelaku grosir, mulai dari kebutuhan sehari-sehari, obat-obatan terbuka, alat tulis dan perlengkapan kantor, hingga bahan bangunan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper