XL Axiata (EXCL): Satelit LEO Bisa Bantu Ekspansi Jaringan

Rahmi Yati
Senin, 4 April 2022 | 13:59 WIB
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) berharap kehadiran satelit orbit bumi rendah (low earth orbit/LEO) milik OneWeb yang diperkirakan beroperasi pada Oktober 2022 dapat membantu operator seluler memperluas jaringan mereka.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan perusahaan akan terus mendukung akselerasi pemerataan broadband di Indonesia guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di seluruh Indonesia.

"Layanan satelit diharapkan dapat membantu operator seluler memperluas jaringan mereka, meluncurkan layanan broadband baru secara cepat untuk menjangkau area yang belum terjangkau sebelumnya dengan biaya yang efektif," kata Ayu, sapaan akrabnya, Senin (4/4/2022).

Bukan itu saja, Ayu juga berharap kehadiran satelit LEO dapat menumbuhkan ekosistem penyedia jaringan broadband yang lebih sehat serta dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan pemerintah dan operator seluler untuk memberikan pengalaman konektivitas broadband pelanggan jauh lebih baik.

Sebagai informasi, pembangunan portal jaringan satelit yang akan menghubungkan konstelasi satelit LEO global OneWeb ke jaringan serat optik terrestrial oleh PT Dwi Tunggal Putra (DTP) di Serang, Banten, telah mencapai 50 persen dan akan terus dikebut agar dapat beroperasi pada Juli 2022.

Chief Commercial Officer DTP Edi Sugianto mengaku saat ini kendala yang dihadapi selama proses pembangunan adalah tingginya persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam mendesain dan membangun Satellite Network Portal (SNP) yang dipercayakan kepada perusahaan.

Saat ini, sambung dia, DTP masih menunggu izin Hak Labuh (landing right) yang masih dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Saat ini kami masih dalam proses evaluasi Hak Labuh dari Kemenkominfo," katanya, Minggu (3/4/2022).

Meski begitu, Edi optimistis DTP akan mengantongi izin tersebut dalam waktu dekat. Pasalnya, DTP dan OneWeb telah mematuhi dan memenuhi segala regulasi yang diberlakukan di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhamad Arif mengatakan kehadiran satelit LEO di Indonesia harus disambut dengan baik dan bijak. Terlebih, OneWeb membangun gateway-nya di Tanah Air dan bekerja sama dengan salah satu perusahaan nasional yakni PT Dwi Tunggal Putra (DTP).

Menurut Arif, saat ini demand untuk konektivitas di Indonesia masih belum mampu dipenuhi oleh supply dari seluruh rekan-rekan penyedia jaringan layanan. Dengan begitu, hadirnya OneWeb ini akan memberikan alternatif baru, memperkuat jaringan infrastruktur dan akan menambah supply bandwidth untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di Tanah Air.

"Kami juga melihat bahwa kehadiran [satelit] LEO khususnya OneWeb ini juga memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat mempelajari dan mengadopsi teknologi baru [first adopter] di dunia konektivitas satelit. Kita juga harus mampu memanfaatkan kapasitas yang tersedia ini sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional, karena negara kita adalah kepulauan terbesar, di mana faktor paling menantang adalah penggelaran infrastruktur jaringan," imbuh Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper