China Uji Coba Teknologi 6G, Indonesia Makin Tertinggal?

Rahmi Yati
Kamis, 17 Februari 2022 | 17:04 WIB
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia, yang masih beradaptasi dengan 5G, dinilai tidak perlu merasa tertinggal kendati China menguji coba teknologi 6G dengan arus data mencapai 1 terabyte (1TB) dalam satu detik, dari jarak lebih dari 3.300 kaki.

Pakar Teknologi dan Informatika (TIK) Abimanyu Wahyu Hidayat menilai Indonesia tidak perlu terburu-buru dan merasa tertinggal dengan perkembangan jaringan 6G tersebut. Pasalnya, kemampuan jaringan yang ada masih bisa memenuhi semua kebutuhan komunikasi di Tanah Air.

"Kita jangan terkunci dengan istilah 5G, 6G. Itu bukan suatu langkah atau kelas, tetapi sekedar suatu defenisi bahwa sesuatu lebih baik daripada yang sebelumnya," katanya, Kamis (17/2/2022).

Menurut Abimanyu, dalam konteks komunikasi data, kehadiran 6G berarti paling tidak hanyalah lebih cepat dan lebih luas cakupannya. Keuntungannya, penggunaan menara bisa lebih sedikit dan bisa menangani lebih banyak koneksi.

Kendati demikian, dia menilai kecepatan transmisi data yang digadang-gadang oleh 6G belum sepenuhnya dibutuhkan oleh Indonesia.

Dia mencontohkan, dengan 6G kecepatan yang diklaim bisa digunakan untuk mengunduh 140 lebih film dalam satu detik. Pertanyaannya, berapa banyak waktu yang diperlukan dan terbuang untuk menonton semua film tersebut.

"Jadi sebetulnya kecepatan yang diberikan itu bukan sesuatu yang kita butuhkan. Namun kalau kita bicara ke depannya, itu misalnya Facebook sekarang menggadang-gadang Metaverse, di situ memang butuh kecepatan yang tinggi untuk mentransmisikan," ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, Indonesia belum membutuhkan kecepatan pengiriman data sebesar itu. Terlebih, dengan kecepatan mengunduh yang ditawarkan, ponsel yang digunakan juga akan lebih berjuang dalam tanda kutip untuk mentransmisikan data-datanya.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (17/2/2022), dikatakan bahwa uji coba pengaliran arus data mencapai 1 terabyte (1TB) dalam satu detik, dari jarak lebih dari 3.300 kaki. Uji coba dilakukan oleh tim peneliti, di bawah pimpinan Profesor Zhang Chao dari Fakultas Teknik Penerbangan, Universitas Tsinghua.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper