Instagram Bakal Punya Ruang Baru Buat Penjual Online

Ahmad Thovan Sugandi
Selasa, 25 Januari 2022 | 02:06 WIB
Ilustrasi berbelanja online. /CC0
Ilustrasi berbelanja online. /CC0
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram menyatakan telah menyediakan akses bagi UMKM untuk memasarkan produk melalui platform media sosial.

Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian menyebut, aktivitas jual-beli telah menjadi bagian penting dari pengalaman orang-orang di Facebook, Marketplace, Instagram, Messenger, dan WhatsApp.

Selama bertahun-tahun, perusahaannya mengklaim dapat melayani pelaku bisnis dengan lebih baik dengan mendorong penemuan produk dan layanan mereka secara online serta memungkinkan bisnis terhubung dengan orang-orang yang sesuai.

"Kami telah menjalin kemitraan dengan organisasi jual-beli berskala global dan membantu bisnis kecil membangun infrastruktur serta produk penting yang mereka perlukan untuk berkembang di ranah online," ujarnya, Senin (24/1/2022).

Pieter mengatakan, Meta telah meluncurkan Facebook Shops, yang membantu bisnis membuat sebuah etalase online yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan itu konsumen dapat menemukan produk yang mereka sukai di seluruh aplikasi Meta.

Meta mencatat, baru-baru ini Live (Siaran langsung) di Facebook dan Instagram meningkat pesat dengan 800 juta orang yang terlibat dalam interaksi setiap harinya.

Menurut Pieter dari jumlah tersebut, banyak terdiri dari pelaku usaha, dan kreator konten yang memanfaatkan fitur Live untuk membangun koneksi berdasarkan minat mereka, termasuk berbelanja, tanya-jawab produk, dan peluncuran produk.

"Di Facebook dan Instagram, kami memampukan orang-orang untuk berbelanja secara real time," ujarnya.
Dalam platform tersebut, Pieter menjelaskan, produk akan ditandai di bagian bawah Instagram Live sehingga pemirsa dapat dengan mudah berbelanja pada saat itu juga.

Selain itu, salah satu aplikasi Meta, Instagram, sedang mengembangkan tempat berbelanja baru yang disebut Instagram Shop. Instagram Shop menampilkan koleksi produk dari beberapa merek dan akan ada produk baru setiap minggu yang terinspirasi oleh tren yang muncul.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center menyebut, selain berkomunikasi, akses internet digunakan paling banyak untuk berselancar di media sosial.

Dari 10.000 responden, 49,8 persen diantaranya mengaku menggunakan internet untuk mengakses media sosial.

Adapun Facebook dan Instagram, platform yang sering digunakan untuk melakukan live shoping, menduduki posisi kedua (23,2 persen) dan ketiga (13,8 persen) sebagai media sosial yang paling dipercaya.

Dalam laporan yang berjudul 10 Zillennial Megashift 2022 disebutkan, pada riset Salesforce 2020, Gen Z memiliki presentase lebih rendah dibanding milenial terkait kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Hanya 53 persen dari Gen Z yang juga melihat persona brand sebagai sesuatu yang otentik – lebih kecil dibanding millennial sebanyak 61 persen.

Laporan tersebut mengatakan, konsumen muda lebih menyukai pendekatan produk yang lebih realistis dan otentik. Hal ini yang kemudian menyebabkan adanya transisi kepercayaan dari brands dan mega influencers kepada micro influencers.

Dikatakan juga, micro influencers adalah mereka yang berperan dalam memasarkan produk kepada Gen Z dengan cara yang lebih realistis. Biasanya mereka mengulas berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan produk tersebut, salah satunya melalui live shoping.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper