Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura besutan BUMN, PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) telah menyiapkan dana segar untuk melakukan pendanaan ke sejumlah startup pada 2022.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja menyebut MDI mengelola lima program pendanaan dan ditambah dengan Merah Putih Fund pada 2022.
Menurutnya, MDI menargetkan 15 pendanaan ke startup pada tahun ini. Selain melakukan pendanaan baru, MDI juga akan melakukan pendanaan lanjutan ke sejumlah startup portofolionya.
Donald mengatakan, MDI akan fokus mendanai startup di sektor healthtech, makanan dan agritech, tekfin, serta logisitik. "Selain itu kami juga ada sektor baru yang kami targetkan, yaitu edtech dan enterprise solution," ujarnya, Selasa (25/1/2022).
Dia menjelaskan perusahaan menyediakan dana di atas $100 juta untuk disalurkan ke 15 startup pada 2022. Dana tersebut juga digunakan untuk melakukan pendanaan lanjutan ke startup portofolio MDI.
Selanjutnya, terkait Merah Putih Fund, Donald mengaku akan tetap memasukkan program tersebut sebagai salah satu prioritas MDI. "Kami siapkan terus, agar bisa langsung menyalurkan dana bila nanti ada startup yang memadai dan memiliki peluang bagus ke depan," katanya.
Selama 2021 modal ventura besutan BUMN ini telah melakukan lebih dari 20 transaksi pendanaan terhadap 10 startup dengan nilai total berapa di kisaran Rp1,5 triliun.
Dikutip dari laman resminya, sejak 2020 MDI memilih untuk fokus pada 5 sektor startup. Kelima sektor tersebut adalah healthtech, fintech, logistik, ritel, dan foodtech.
Adapun, tiga startup yang sebelumya disuntik dana oleh MDI meraih status unikorn dan 1 startup berhasil menjadi perusahaan publik (IPO) pada tahun lalu. Startup yang memperoleh status unikorn adalah Kredivo, Nium, dan MPL.
Startup yang berhasil IPO pada 2021 adalah PT Global Sukses Solusi Tbk. (Run System). Perusahaan tersebut merupakan firma yang menyediakan layanan IT.
