Bisnis.com, JAKARTA – Oppo, produsen ponsel asal Chinak, berencana memperbanyak ponsel 5G di Indonesia pada tahun ini.
Ponsel 5G Oppo yang beredar pada tahun lalu hanya 40 persen dari total ponsel di Indonesia. Oppo akan menambah porsinya hingga 50 persen pada 2022.
PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto mengatakan pada tahun ini Oppo akan menjadikan 5G sebagai landasan pengembangan strategi di Indonesia. Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan 5G menjadi salah satu pertimbangan.
Menurutnya, beberapa event berskala internasional seperti MotoGP 2022 dan KTT G20 diperkirakan menjadi pembuktian jaringan 5G di Indonesia.
"5G menjadi landasan perkembangan Oppo pada tahun ini," kata Aryo kepada Bisnis, Kamis (6/1/2022).
Aryo mengatakan seandainya porsi 5G pada tahun lalu adalah 50 persen, maka pada 2022 jumlah naiknya menjadi 50 persen. Jenis ponsel yang diluncurkan pada tahun ini adalah 50 persen telah mendukung 5G dan 50 persen hanya berjaringan 4G.
Adapun mengenai pita frekuensi 5G Oppo, kata Aryo, ada di N1 (2,1 GHz) dan N40 (2,3GHz), sesuai yang ada di Indonesia. Dia menganalogikan seandainya pada tahun ini ada 12 ponsel baru dari Oppo, maka sebanyak 6 ponsel telah mendukung 5G.
Pada kuartal I/2022, Oppo akan meluncurkan 1 -2 ponsel 5G baru. Aryo menuturkan Oppo tidak memproduksi seluruh ponsel mereka menjadi 5G karena banyak wilayah di Indonesia yang belum tersedia jaringan 5G. Beberapa kota tier II dan tier III saat ini belum banyak yang tersedia jaringan 5G.
"Mungkin 5G hanya di kota-kota besar," kata Aryo.
Dia mengatakan pada 2021 penjualan ponsel 5G Oppo masih dalam tahap perkenalan. Tetapi, seiring dengan rasa penasaran masyarakat, maka diharapkan peminat ponsel 5G makin banyak.
"Kami sampai harus produksi ulang Oppo Reno 5 5G khusus untuk Indonesia," kata Aryo.
Sekadar informasi, pada kuartal III/2021, perusahaan riset IDC menyebut Oppo memiliki market share di atas 22 persen di Indonesia. Oppo menguasai pasar ponsel pintar dengan rentan harga antara US$100 - US$300.