Kemenkominfo Kaji Dampak Bisnis Satelit LEO Milik OneWeb

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 23 Desember 2021 | 20:08 WIB
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih mengkaji kehadiran satelit bumi orbit rendah (low earth orbit/ LEO), termasuk satelit LEO milik OneWeb.

Salah satu yang menjadi fokus dalam kajian Kemenkominfo adalah dampak proses bisnis penyediaan satelit LEO.

“Saat ini Pemerintah masih mengkaji terkait dampak proses bisnis penyediaan LEO khususnya terhadap pelaku industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi, Kamis (23/12/2021).

Sekedar informasi, Satelit LEO milik OneWeb akan mengorbit dengan ketinggian 1.200 kilometer di atas bumi. Satelit ini memiliki latensi 50ms atau sebelas kali lebih rendah dibandingkan dengan satelit konvensional.

Rencananya, ketika beroperasi nanti ada 18 satelit yang akan melintas di Indonesia. Setiap satelit membawa kapasitas sekitar 20Gbps, yang berarti secara total ada 360 Gbps atau dua kali lipat dari kapasitas Satria.

Dengan kecepatan yang dihadirkan, teknologi satelit terbaru seperti base transceiver station (BTS) yang mengapung di udara.

Dedy menambahkan regulasi terkait penyelenggaraan jaringan telekomunikasi melalui satelit diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo no.21/2014 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio untuk Dinas Satelit dan Orbit Satelit.

“Peraturan tersebut mengatur terkait perizinan dan persyaratan yang harus diperoleh untuk menyelenggarakan satelit di Indonesia,” kata Dedy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper