Bisnis.com, JAKARTA – Kasus peretasan yang marak terjadi sepanjang 2021 tak hanya mengenai perorangan tapi juga instansi pemerintah.
Berikut ini kompilasi Bisnsi.com, terkait kasus peretasan yang terjadi di Indonesia (21/12/21).
1. Kebocoran Data Kejaksaan Agung
Pada pertengahan Februari 2021, Kejaksaan Agung dibuat khawatir akan kebocoran data pegawainya. Pasalnya, seorang pengguna di situs hacker raidforums.com mengunggah sejumlah data yang berisi nama lengkap, nomor telepon, alamat email dengan domain @kejaksaan.go.id, jabatan, pangkat kepegawaian dan nomor pegawai.
Data yang diunggah oleh pengguna bernama Gh05t666nero tersebut mirip seperti data pegawai Kejaksaan RI.
2. Dugaan Kebocoran Data BPJS
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers terkait dugaan bocornya data badan tersebut dan dijual di forum online, (26/05/2021).
Meskipun Ghufron mengakui peretasan mungkin terjadi, hingga saat ini badan tersebut belum menegaskan apakah data yang tersebar di forum online itu merupakan data BPJS Kesehatan.
Padahal, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi telah menyatakan bahwa sampel data yang beredar merupakan data dari BPJS Kesehatan.
3. Peretasan Situs Project Multatuli
Kali ini, giliran situs Projectmultatuli.org yang diretas tak lama setelah merilis laporan tentang pemerkosaan anak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Peretasan yang terjadi pada awal Oktober 2021 ini setelah situs tersebut mengunggah laporan berjudul "Tiga Anak Saya Diperkosa, Saya Lapor ke Polisi. Polisi Menghentikan Penyelidikan" itu bercerita tentang Lydia, bukan nama sebenarnya, yang melaporkan mantan suaminya untuk dugaan pemerkosaan pada ketiga anaknya yang masih di bawah usia 10 tahun.