Bisnis.com, JAKARTA - Dunia kripto terus mengalami perkembangan. Belakangan, non fungible token (NFT) populer karena membantu para pekerja seni untuk menjual karyanya.
NFT sendiri saat ini banyak ditransaksikan melalui marketplace luar negeri. Tapi, belakangan muncul juga marketplace lokal. Salah satunya TokoNFT yakni marketplace NFT yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi marketplace yang tersinkronisasi dengan berbagai blockchain ini. Ia berharap, marketplace ini menjadi pilihan di masa kini maupun di masa depan.
Baca Juga CRYPTOCURRENCY : NFT & Seni Rupa |
---|
"Mengapresiasi dan menyambut baik yaitu marketplace generasi baru dari non fungible token yang tersinkroninasi dari berbagai blockchain dengan tujuan membangun jembatan antara manusia dengan blockchain. Selamat atas pencapaian ini dengan harapan dapat menjadi salah satu pilihan terbaik di masa sekarang dan di masa yang akan datang," seperti dikutip, Jumat (10/12/2021).
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, NFT memang tengah populer saat ini. Ia pun meyakini, NFT akan berkembang ke depannya. Menurutnya, saat ini marak NFT di luar negeri, namun juga memiliki resiko tersendiri.
"Kalau marketplace di luar negeri, takutnya kalau terjadi apa-apa, investor Indonesia tidak bisa mengklaim. Mau mengadu kemana?,” ujarnya.
Menurutnya, investasi itu harus hati-hati. Saat ini ada NFT di luar negeri begitu marak, kemudian banyak orang Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri.
“Memang saat ini sedang bagus-bagusnya, tetapi kalau seandainya ada hacker yang bisa masuk/ meretas ke web NFT tersebut dan terjadi sesuatu, ada kebocoran, sehingga ada kerugian. Pada saat kerugian, investor ini mau mengadu ke mana? Ke Bappebti kah, ke OJK?. Berbeda jika marketplace itu berada di Indonesia, sehingga investor bisa berlindung di bawah regulasi dalam negeri,”ujarnya.
Dia melanjutkan, aset kripto termasuk digital akan makin berkembang. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah membentuk bursa kripto.
"Dengan adanya bursa kripto Indonesia, kemungkinan besar NFT yang merupakan karya anak bangsa ini bisa ditampung di bawah bursa atau kripto sehingga masyarakat yang tadinya melakukan investasi kripto di luar negeri lalu NFT, mereka kembali ke Indonesia," ungkapnya.
CEO PT Toko Karya Digital, Agung Pratomo mengatakan, dengan memiliki fitur seperti Staking, Metaverse dan NFT Fragmentation baik layer satu maupun layer dua blockchain, TokoNFT menghadirkan sebuah token yang akan memfasilitasi segala macam transaksi, governance dan staking reward bagi user atau pengguna TokoNFT.
"Sebagai marketplace NFT, TokoNFT memiliki keunikan dan keunggulan serta berbeda dibanding platform lainnya, diantaranya adalah NFT Staking, Multichain NFT, Metaverse NFT Gallery, Instagram NFT hingga NFT Launchpad, dan hingga saat ini belum ada yang pernah menyediakan fitur-fitur itu dalam satu platform," ujarnya.
Agung menambahkan TokoNFT sudah memenuhi segala aspek kriteria teknologi tercanggih dalam perkembangan NFT dan mampu untuk bersaing dengan kompetitor di skala global. Dirinya berharap, TokoNFT dapat menjadi wadah untuk berkumpulnya para kreator nasional dan internasional untuk saling berkumpul dalam memajukan industri ekonomi kreatif.
“Pada 14 Desember 2021, TokoNFT akan mengadakan pre sale melalui platform Pinksale launchpad untuk informasi selanjutnya akan di announcement melalui official akun Telegram TokoNFT,” tutup Agung.