Diperkenalkan Desember, Sejumlah Tantangan Menanti Merah Putih Fund

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 6 Desember 2021 | 06:55 WIB
Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan bisa menumbuhkan 750 wirausaha baru berbasis teknologi informasi atau startup digital setiap tahun untuk mendorong lebih banyak pelaku UMKM terakses digital./ANTARA FOTO-Ari Bowo Sucipto
Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan bisa menumbuhkan 750 wirausaha baru berbasis teknologi informasi atau startup digital setiap tahun untuk mendorong lebih banyak pelaku UMKM terakses digital./ANTARA FOTO-Ari Bowo Sucipto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Merah Putih Fund memiliki sejumlah tantangan yang akan dihadapi saat beroperasi nanti. Mencari perusahaan rintisan berkualitas hingga komitmen digitalisasi BUMN adalah beberapa tantangan yang bakal ditemui. 

CEO PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) Donald Wihardja berpendapat memilih perusahaan rintisan berkualitas yang dapat memanfaatkan dana yang diberikan secara maksimal, menjadi salah satu tantangan bagi Merah Putih Fund. 

Sejak awal Merah Putih Fund berkomitmen untuk menyalurkan dana ke perusahaan yang memiliki kinerja baik. Tetapi, untuk menjaga kinerja perusahaan tersebut tetap baik, semuanya berada di tangan para founder perusahaan rintisan. 

Untuk mendapat perusahaan rintisan yang benar-benar tepat, pendanaan akan melalui tahapan yang ketat, termasuk validasi dari tiga atau lima perusahaan modal ventura BUMN yang tergabung di Merah Putih Fund. 

“Untuk itu proses pendanaan melalui kesepakatan beberapa modal ventura BUMN,” kata Donald kepada Bisnis, Sabtu (4/12/2021). 

Tantangan berikutnya, lanjut Donald, adalah ihwal imbauan melantai di bursa (initial public offering/IPO) dalam negeri. 

Beberapa perusahaan rintisan mungkin melihat IPO di dalam negeri merupakan hal yang sulit. Merah Putih Fund akan memberi dukungan untuk membantu perusahaan untuk IPO. 

Tantangan lainnya adalah komitmen perusahaan BUMN untuk melakukan transformasi digital. 

MDI dapat mendorong perusahaan rintisan untuk masuk ke ekosistem Telkom, karena perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut tengah berupaya untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia. 

“Digitalisasi adalah komitmen yang tidak mudah di BUMN. Kami akan bantu. Perusahaan rintisan yang didanai tidak hanya mendapat uang, juga akan membantu digitalisasi di BUMN,” kata Donald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper