Bisnis.com, JAKARTA – Merah Putih Fund diperkirakan menyalurkan pendanaan ke tujuh perusahaan rintisan pada tahun pertama mereka beroperasi.
Jumlah tersebut bisa berkurang atau bisa lebih. Tetapi dipastikan Merah Putih Fund fokus pada kualitas dalam pendanaan nantinya.
CEO PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) Donald Wihardja mengatakan Merah Putih Fund kemungkinan mengelola ratusan juta dolar. Dana tersebut akan disalurkan ke perusahaan rintisan lokal berkualitas dengan rekam jejak yang baik.
Untuk tahun pertama Merah Putih Fund beroperasi, kemungkinan perusahaan rintisan yang akan menerima pendanaan sekitar tujuh perusahaan rintisan.
“Apakah kami kejar kuantitas atau kualitas? jawabannya kualitas. Kira-kira sekitar 7 startup, namun kita lihat saja nanti,” kata Donald kepada Bisnis, Sabtu (4/12/2021).
Mengenai kolaborasi dengan perusahaan modal ventura swasta, kata Donald, akan dikaji terlebih dahulu. Peluang kerja sama terbuka.
“Tidak menutup kemungkinan kita lihat saja nanti, sekarang pun masih-masih friendly-friendly,” kata Donald.
Sementara itu, Co-Founder & Managing Partner Ideosource Gayo Capital sekaligus Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani melihat mekanisme kerja sama antara modal ventura swasta dengan Merah Putih Fund belum terlihat.
Edward berpandangan peluang untuk kerja sama antara Merah Putih Fund dan modal ventura swasta cukup terbuka.
“Bisa saja berpotensi kerja sama sesuai dengan fokus bidang investasinya masing-masing,” kata Edward.
Edward menuturkan beberapa perusahaan modal ventura lokal fokus yang spesifik pada bidang tertentu seperti logistik, teknologi, pertanian, dan lain sebagainya.
Perusahaan-perusahaan tersebut, menurutnya, berpotensi diajak masuk ke Merah Putih Fund sehingga ekosistem Merah Putih Fund makin kaya.
“Itu semua masih dalam pembahasan. Jadi ekosistem startup dan portofolio akan lebih banyak mendapat benefit karena lebih banyak komunitas investor yang membantu, baik swasta muapun BUMN,” kata Edward.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
