Cara Menyaksikan Komet Leonard

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 3 Desember 2021 | 10:56 WIB
Komet
Komet
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Akhir 2021 akan dihiasi dengan kedatangan komet Leonard.

Komet yang baru ditemukan itu akan menjadi salah satu yang paling terlihat tahun ini.

Komet, yang ditemukan oleh Greg Leonard, seorang peneliti senior di University of Arizona, pertama kali terlihat di Observatorium Gunung Lemmon di luar Tucson, Arizona, pada 3 Januari.

Robert Lunsford dari American Meteor Society mengatakan komet itu tidak akan menjadi yang paling spektakuler, tetapi akan menjadi "komet paling terang tahun ini." Dengan bantuan teropong dan teleskop, orang-orang di seluruh negeri sudah dapat mulai melihatnya di langit, dan tidak akan lama sebelum orang dapat melihat komet dengan mata telanjang untuk peristiwa sekali seumur hidup ini.

Meski baru ditemukan, komet tidak akan bertahan lama. Ahli astrofisika dan pendiri Proyek Teleskop Virtual Gianluca Masi mengatakan  Leonard adalah komet periode panjang, artinya ia tidak sering muncul. Faktanya, komet tidak melewati Bumi selama lebih dari 70.000 tahun, dan setelah melewati matahari, ia akan dikeluarkan dari tata surya kita, tidak akan pernah terlihat lagi di Bumi.

"Ini membuat pengamatan komet ini semakin menarik, karena kami akan mengucapkan 'selamat tinggal' pada dunia kecil yang dingin ini," kata Masi dilansir dari USA Today.

Masi mencatat bahwa komet tidak dapat diprediksi dan sering kali dapat berubah arah, membuatnya lebih atau kurang terlihat. Namun, jika Leonard tetap berada di jalurnya, Lunsford mengatakan ia akan memiliki kecerahan berkekuatan empat, yang merupakan kecerahan yang sama dengan bintang rata-rata.

Kapan, dan bagaimana Anda bisa melihatnya?

Kecuali Anda tinggal di Antartika, Lunsford mengatakan siapa pun di planet ini dapat melihat komet sekarang. Hingga 13 Desember, komet dapat diamati di langit pagi menggunakan teropong atau teleskop. Pada 12 Desember, jaraknya akan 21,7 juta mil dari Bumi, jarak terdekatnya dengan planet ini. Jika Anda dapat menghindari polusi cahaya, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk melihatnya.

Menurut peneliti Lapan Andi Pangerang, di Indonesia, pada ekan pertama bulan Desember 2021 (1-7 Desember), Komet Leonard hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali. Sehingga jika cuaca berawan sedikit saja, komet ini akan redup dan memerlukan alat bantu optik. Mulai tanggal 8-23 Desember (kecuali tanggal 12-13 Desember dikarenakan komet terbit setelah akhir fajar bahari maupun sebelum awal senja bahari), komet ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.

Sementara itu, pada pekan terakhir bulan Desember 2021 (24-31 Desember), Komet Leonard hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali.

Sedangkan Masi menunjukkan komet akan muncul di sebelah gugusan bintang global, Messier 3, pada 3 Desember. Pada 6 Desember, komet akan muncul di sebelah kiri bintang Arcturus, salah satu bintang paling terang yang terlihat dari Bumi dan "terang, bintang oranye yang tidak boleh Anda lewatkan," menurut Lunsford.

Mulai 14 Desember, komet akan dapat dilihat di langit malam dan selama beberapa hari, tidak diperlukan instrumen untuk melihatnya. Lunsford mengatakan itu akan muncul di sebelah Venus, dan pemirsa akan melihat komet di antara cakrawala dan Venus tepat setelah matahari terbenam pada 17 Desember. Pada dini hari 18 Desember, Leonard akan berjarak 2,6 juta mil dari Venus.

Itu akan memudar setiap hari di langit malam, tetapi orang-orang akan dapat melihatnya, dengan instrumen, hingga sekitar Natal.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper