Solusi Komputasi Awan Makin Diandalkan oleh Perbankan untuk Transformasi Digital

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 25 November 2021 | 08:24 WIB
CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto./Bisnis
CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto./Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Layanan komputasi awan makin diandalkan oleh perusahaan-perusahaan finansial dan perbankan. Layanan komputasi awan telah dipercaya untuk mendukung sejumlah operasional perbankan yang cukup kritis.

CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto mengatakan, perseroan berperan sebagai penghubung untuk membantu transformasi digital agar lebih kokoh dan aman, terlebih bagi perusahaan perbankan dan layanan keuangan.

Merujuk data Deloitte 2021, sejak 2015 hingga 2020 terjadi penurunan pemanfaatan kantor cabang bank (fisik) hingga 35 persen. Perusahaan perbankan mulai beralih ke operasional yang lebih sederhana. Di sisi lain, selama periode tersebut juga interaksi digital tercatat meningkat 15 persen.

“Sehingga dapat disimpulkan, pelanggan di perbankan membutuhkan solusi yang lebih personal, dan para nasabah siap beralih kepada perusahaan yang bisa memberikan itu,” kata Bhimo dalam acara virtual Bisnis Indonesia Financial Outlook 2022, Rabu (24/11/2021).

Lebih lanjut, menurut laporan Deloitte Digital Banking, sebanyak 80 persen konsumen sudah siap beralih dari tunai ke non-tunai setelah Covid-19. Menurut jurnal Wall Street, sebanyak 29 persen milenial bersedia membuka akun di bank yang hanya fokus di digital saja.

Sementara itu, lanjut Bhimo, tren sektor keuangan dan perbankan di dunia ke depan mengarah pada kolaborasi demokratis.

Perusahaan perbankan dan finansial bekerja sama dengan banyak penyedia layanan information and communication technology (ICT). Mereka pun tidak berinvestasi sendiri dan mengembangkannya sejak awal, karena membutuhkan waktu dan biaya lebih mahal.

Beberapa perusahaan perbankan juga diperkirakan akan menjalin kerja sama yang makin kuat dengan pemain komputasi awan, karena membutuhkan tempat penyimpanan data.

Negara-negara di Amerika Selatan, Amerika Utara , Afrika, dan Asia, ujar Bhimo, mengalami pertumbuhan bank digital yang pesat. “Oleh sebab itu, pemain bank konvensional harus cepat dalam beradaptasi,” kata Bhimo.

Adapun, jika dikaitkan dengan fungsi perusahaan terhadap pertumbuhan bank digital, Telkomsigma dapat memenuhi kebutuhan perbankan dan layanan keuangan yang ingin bertransformasi digital.

Telkomsigma akan membuat proses peralihan berjalan mulus tanpa adanya kendala teknologi, bisnis proses, dan bisnis model. Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa selalu ada keterlambatan bagi industri finansial dalam menyikapi perubahan, sehingga harus konservatif.

“Seharusnya adopsi yang parsial dengan menggunakan komputasi awan sudah tidak menjadi isu,” kata Bhimo.

Menurutnya, solusi komputasi awan makin dipercaya untuk mengelola beberapa hal, seperti keamanan, kepatuhan, sistem inti perbankan, perangkat produktivitas, dan lain sebagainya.

“Ini menunjukkan bahwa komputasi awan adalah solusi untuk menuju transformasi digital ke depan,” kata Bhimo.

Sekadar informasi, Telkomsigma bersama TelkomGroup saat ini merupakan pemain pangkalan data terbesar di Indonesia. Saat ini TelkomGroup sedang menyelesaikan pembangunan pangkalan data hyperscale dengan total kapasitas 25 MW dan area seluas 65.000 meter persegi.

Bhimo pun berharap infrastruktur tersebut mampu membantu perusahaan perbankan untuk bertransformasi ke digital.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper