Smartfren Gandeng MyRepublic, Perluas Layanan Quadplay

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 24 November 2021 | 10:08 WIB
Pelanggan menunggu pelayanan di gerai Smartfren, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (5/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pelanggan menunggu pelayanan di gerai Smartfren, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (5/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. bakal menggandeng MyRepublic dalam waktu dekat untuk pengembangan layanan True Quadplay, sehingga bisa menarik lebih banyak pelanggan.

Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan setelah berhasil bersinergi dengan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) dalam pengembangan produk Quadplay, rencananya dalam waktu dekat Smartfren bakal bersinergi dengan MyRepublic.

Dengan sinergi tersebut, Smartfren berpeluang menarik pelanggan berkualitas yang merupakan pelanggan milik MyRepublic. MyRepublic merupakan salah satu dari lima pemain internet tetap terbesar di Indonesia.

Dalam 3 tahun ke depan MyRepublic dikabarkan bakal ekspansi ke 35 kota. Saat ini layanan MyRepublic telah tersedia di 13 kota dengan jumlah homepass atau kabel serat optik yang melewati rumah mencapai 2 juta.

“Kemungkinan minggu depan kami akan sinergi dengan afiliasi MyRepublic. Kami kemarin sudah melakukan kerja sama dengan Moratelindo. Hal yang sama bisa dilakukan juga,” kata Djoko kepada Bisnis.com, Rabu (24/11/2021).

Dalam kerja sama nanti, kata Djoko, Smartfren menargetkan dapat merangkul 30 persen dari total pelanggan MyRepublic dengan produk True Quadplay, atau produk layanan internet rumah, tv kabel, telepon rumah dan layanan seluler yang dibundel menjadi satu.

Secara ukuran, MyRepublic lebih besar dibandingkan dengan produk internet rumah Moratelindo, Oxygend.id, karena MyRepublic telah lebih dahulu masuk ke bisnis internet rumah.

Djoko mengatakan penggelaran jaringan MyRepublic dan Oxygend.id tidak banyak bersinggungan. Artinya pasar Quadplay Smartfren nanti akan makin luas menjangkau masyarakat.

“Tidak saling bersinggungan karena biasanya penggelaran fiber to the home selalu melihat pasar yang masih kosong,” kata Djoko.

Sebelumnya, Djoko mengatakan dengan menggandeng perusahaan penyedia internet rumah, Smartfren berpeluang mendapat pelanggan berkualitas dan loyal, sehingga ARPU perseroan meningkat dan angka keluar-masuk pelanggan menurun.

Dari sisi rerata pendapatan operator per pelanggan (ARPU), pelanggan internet rumah lebih tinggi dibandingkan dengan internet bergerak (seluler).

“Memang secara jumlah tidak masif tetapi loyal dan berkualitas,” kata Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper