BAKTI Kominfo Genjot Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di Papua

MG Noviarizal Fernandez
Minggu, 31 Oktober 2021 | 09:45 WIB
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan 7.904 BTS 4G hingga akhir 2022. Pembangunan BTS 4G itu difokuskan di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan), terbanyak adalah wilayah Papua. 

Direktur Utama BAKTI Kominfo Dirut Anang Latief menuturkan masyarakat Papua mendapatkan perhatian khusus dalam transformasi digital nasional. Pasalnya, wilayah Papua dari sisi tingkat digitalisasi masih terbatas sehingga jumlah BTS 4G yang dibangun sangat besar untuk Papua.

Anang melanjutkan 5.204 lokasi BTS 4G di Papua akan menambah jumlah BTS 4G yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya.Pada periode 2015 hingga 2020 di Provinsi Papua dan Papua Barat telah dibangun sebanyak 437 lokasi.

“Terdiri dari 224 lokasi BTS di Papua Barat dan 213 lokasi BTS di Papua,” paparnya belum lama ini. 

Dia mengatakan pembangunan 7.904 Base Transceiver Station (BTS) 4G akan selesai dibangun pada akhir 2022. Pembangunan BTS 4G itu terbagi dalam 9 area paket kerja sama.

“Jadi, jumlah ini tentunya menggenapi sebanyak 9.113 desa dan kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau memiliki atau mendapatkan sinyal 4G,” ujarnya. 

Sebelumnya, sebanyak 1.209 desa dan kelurahan telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang kemudian sudah ditingkatkan menjadi teknologi jaringan 4G mulai tahun 2020.

Pada tahun ini, pembangunan BTS 4G di daerah 3T gencar dilakukan oleh Kominfo. Pembangunan BTS 4G di daerah 3T itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan BTS 4G di di Desa Kelanga, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya 23 April lalu.

Anang menjelaskan peletakan batu pertama itu menandai pembangunan BTS 4G secara massif di seluruh Nusantara. Sebagai langkah mempercepat pembangunan BTS 4G dan memastikan ketersediaan layanan seluler 4G di wilayah 3T, BAKTI melakukan KSO bersama operator seluler.

“BAKTI melakukan Kerja Sama Operasional [KSO] dengan operator seluler yang memiliki lisensi penyelenggaraan layanan jaringan bergerak seluler di Indonesia,” tuturnya.

Anang menambahkan dari sisi lokasi, pembangunan BTS 4G yang digelar BAKTI paling banyak di Papua. Rencananya sebanyak 5.204 BTS 4G akan dibangun di Bumi Cendrawasih hingga akhir 2022.

“Sedangkan untuk seluruh Indonesia, seluruh BTS 4G yang akan dibangun pada 2 tahun ini totalnya ada 7.904 lokasi. Itu berarti sekitar 65 persen dari total keseluruhan pembangunan BTS 4G nasional berada di Papua,” tambahnya.

Anang menegaskan komitmen Kementerian Kominfo dalam menghadirkan BTS 4G on air sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan transformasi digital. Pemerintah juga terus mendorong ekonomi digital sehingga kehadiran infrastruktur memainkan peran vital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pembangunan infrastruktur BTS 4G merupakan bagian penting dari arahan Presiden Joko Widodo dalam agenda percepatan transformasi digital nasional.

Johnny mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat BTS 4G yang dibangun karena pembangunannya menggunakan dana masyarakat melalui APBD. Dia juga meminta pemda melakukan koordinasi dan penataan ruang agar BTS 4G yang dibangun tepat guna. 

“Jangan sampai lagi setelah ini dibangun anak sekolah nyari sinyal naik pohon, para ibu-ibu pengusaha, UMKM kita harus naik gunung untuk cari sinyal. Jangan sampai itu terjadi lagi,” katanya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper