TOWR Sebut Bisnis Menara Terdorong Penetrasi 4G dan Transformasi Digital

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 12 Oktober 2021 | 23:08 WIB
Ilustrasi TOWR
Ilustrasi TOWR
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menilai teknologi 4G masih akan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis menara ke depan. 

Wakil Direktur Sarana Nusantara Adam Ghifari mengatakan 4G masih akan menjadi pendorong bisnis menara ke depan karena masih banyak daerah yang belum terlayani oleh 4G. 

Di samping itu, sambungnya, sejumlah perusahaan finansial teknologi dan program digitalisasi di pemerintahan juga tengah berupaya untuk hadir di daerah-daerh Tier II hingga Tier IV. 

Hal ini membuat lalu lintas data di daerah tersebut bertambah sehingga kebutuhan terhadap penyewaan menara juga meningkat. 

“Jadi saya melihat 4G ini masih punya landasan yang panjang,” kata Adam kepada Bisnis, Selasa (12/10/2021).  

Tidak hanya itu, pemerintah juga saat ini tengah menggenjot penggelaran jaringan 4G di desa-desa yang belum mendapat akses internet. 

Program pemerintah dalam pemerataan akses internet tersebut turut memberi dampak pada bisnis menara. 

Mengenai 5G, kata Adam, sejak pemerintah mempersiapkan pada 2020 hingga saat ini, telah memberi dampak pada bisnis menara.  

Dia mengatakan rasio penyewa menara dan utilisasi serat optik yang terhubung ke menara menjadi meningkat dibandingkan sebelum era 5G. Sayangnya, Adam tidak menyebutkan detail peningkatan yang terjadi. 

“Kami melihat rasio penyewa meningkat, rasio utilisasi serat optik juga meningkat,” kata Adam. 

Sekadar informasi, Sarana Menara Nusantara melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo belum lama mengakuisisi 94,03 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) senilai Rp16,72 triliun.

Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha Protelindo serta perluasan jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai pemilik dan operator tower independen dalam rangka melayani operator telekomunikasi Indonesia. 

Adapun pada kuartal I/2021, jumlah menara TOWR mencapai 21.424 menara. Sebanyak 12.556 menara berada di Jawa, Nusa Tenggara dan Bali. TOWR juga memiliki serat optik sepanjang 40.000 kilometer. Dengan infrastruktur yang dimiliki, TOWR telah melayani 39.794 penyewa.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper