Ingin Beli Macbook Second? Jangan Lupa Cek 3 Hal Penting Ini

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 9 Oktober 2021 | 14:09 WIB
Repro/Apple.com
Repro/Apple.com
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Penggunaan gadget seperti ponsel, laptop dan PC dinilai mengalami peningkatan yang cukup drastis saat pandemi Covid-19 hadir.

Beberapa pekerjaan kantor maupun aktivitas sekolah pun terpaksa dilakukan secara online.

Pekerjaan yang membutuhkan kerja berat pun pastinya harus dilakukan melalui laptop atau PC.

Namun kebanyakan masyarakat terkini pasti lebih memilih laptop karena bisa praktis di bawa kemana saja.

Harga laptop di tengah pandemi Covid-19 pun mengalami kenaikan.

Beberapa opsi pun menghantarkan masyarakat untuk membeli laptop bekas yang memiliki spek lebih tinggi.

Banyak orang kemudian tertarik menggunakan Macbook ketimbang laptop Windows.

Pasalnya memang harus diakui, kualitas Macbook berada di atas laptop Windows dari segi user experience.

Jika dibandingkan, laptop bekas Macbook dinilai masih lebih bagus ketimpang Windows bekas.

Yang lebih istimewa, Macbook memiliki usia yang terbilang cukup lama, yakni sekitar 10 tahun setelah tanggal produksi. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya Macbook bekas layak beli keluaran 2010-2012 di pasaran.

Namun sebelum membeli Macbook second atau bekas, Anda harus memperhatikan 3 hal berikut ini.

1. Baterai 

Tak bisa dipungkiri, gadget buatan Apple memang memiliki kelemahan di kapasitas baterai.

Baterai merupakan komponen penting yang harus ada di dalam sebuah laptop. 

Beberapa orang, terbiasa melihat CC (Cycle count) saja dan tidak menaruh perhatian pada FCC (Full charge capacity).

Padahal, FCC menunjukkan jumlah daya yang dapat dimuat oleh baterai.

Perlu diperhatikan bahwa FCC pada setiap jenis Macbook berbeda. 

Misalnya, jika kamu ingin membeli Macbook Air keluaran 2011-2017, FCC yang disarankan adalah di angka 6000-an. 

Namun, berbeda dengan Macbook Air keluaran 2018 ke atas, FCCnya memang tidak sebanyak Macbook Air sebelumnya, yakni di angka 4000-an.

Sementara itu, CC Macbook yang disarankan oleh Apple adalah tidak melebihi 1000. Dari situ, lebih baik memilih Macbook bekas dengan CC maksimal 500 saja.

Semakin tinggi CC, maka kemungkinan untuk mengganti baterai laptop yang baru juga semakin cepat.

2. LCD

Perhatikan dengan seksama apakah ada goresan dalam layar Macbook.

Timbulnya white spot atau dead pixel pada LCD bisa dibilang sebagai tanda kerusakan parah.

Pasalnya, dead pixel dan white spot bisa menyebabkan kematian pada seluruh layar LCD.

Anda tentu paham bahwa mengganti LCD Macbook akan mengeluarkan budget yang sangat mahal.

3. Apple Hardware Test (AHT)

Langkah paling penting yang terakhir yakni melakukan tes hardware Apple.

Pengecekan ini berguna untuk mendeteksi masalah pada logic board, memori, dan komponen perangkat keras lainnya. 

Cara pengecekan cukup gampang yaitu dengan mencabut semua perangkat eksternal dan matikan Mac. 

Kemudian, nyalakan kembali dan tahan tombol D setelah kamu mendengar bunyi 'beep' khas Macbook. 

Lalu, pilih bahasa yang ada dan tekan tombol panah untuk menjalankan tes.

AHT akan membantu mendeteksi masalah pada logic board, memori, dan juga komponen perangkat keras lain apakah ada masalah serius atau tidak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper