Bisnis.com, JAKARTA - Sepasang ilmuwan luar angkasa dari University of Antioquia dan University of Salento, telah menemukan bukti segerombolan asteroid besar yang tersembunyi di kompleks Taurid.
Ignacio Ferrín dan Vincenzo Orofino telah menulis makalah yang menjelaskan temuan mereka di jurnal Planetary and Space Science.
Setiap tahun pada akhir Oktober, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai hujan meteor Taurid.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa mereka sebenarnya adalah puing - puing yang ditinggalkan oleh komet Encke saat melintas relatif dekat dengan matahari setiap tahun.
Dalam upaya baru ini, Ferrín dan Orofino mengklaim bahwa mereka telah menemukan bukti segerombolan asteroid besar yang bersembunyi di kompleks Taurid.
Saat mempelajari kompleks Taurid, para peneliti menemukan dua asteroid yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Pengukuran dari dua batu ruang angkasa menunjukkan mereka masing-masing berukuran 200 dan 300 meter, terlalu besar untuk menjadi puing-puing dari komet Encke.
Itu membuat para peneliti bertanya-tanya apakah mungkin ada asteroid besar lainnya yang bersembunyi di kompleks itu.
Data menunjukkan bukti asteroid besar dan komet Encke berasal dari komet yang sama. dan keduanya kemungkinan muncul sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Para peneliti juga menulis bahwa asteroid besar dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi, mencatat bahwa peristiwa Tunguska telah dikaitkan dengan kompleks Taurid, seperti halnya hilangnya beberapa budaya awal selama Dryas Muda.
