Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyadari sejak tahun lalu bahwa frekuensi 3G perlu dipangkas perlahan agar jaringan 4G dapat berfungsi optimal.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan sejak XL menyediakan layanan 4G, perseroan secara agresif terus mendorong pelanggan untuk beralih menggunakan layanan 4G. Secara teknologi 4G memang lebih efisien dibandingkan dengan 3G.
Secara bertahap, ujar Ayu, XL memulai proses penataan teknologi dengan mengalihkan BTS 3G ke 4G di sejumlah titik, pilot project telah dilakukan sejak Mei 2020 pada 6 kota untuk memastikan pengalaman pelanggan tetap terjaga.
“Proses penataan teknologi ini sudah kami lakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kondisi pada masing masing area,” kata Ayu kepada Bisnis, Sabtu (2/10).
Di samping itu, tutur Ayu, XL juga melakukan beberapa inisiatif, seperti kampanye edukasi penggantian kartu SIM 3G menjadi USIM dengan bonus kuota 4G bagi pelanggan tertentu yang melakukan penggantian kartu SIM dan inisiatif komersial untuk migrasi gawai 3G dengan memberikan bonus kuota 4G.
Ayu menambahkan perseroan terus memastikan bahwa seluruh lalu lintas data dapat berpindah ke jaringan LTE sehingga pengalaman pelanggan dapat tetap terjaga bahkan ditingkatkan.
Sementara itu, untuk lalu lintas suara, selain masih menyediakan layanan suara tradisional (2G), XL juga telah menyiapkan jaringan suara berbasis LTE atau Voice over LTE (VoLTE).
“VoLTE XL saat ini sudah menjangkau 227 kota dan secara bertahap diperluas untuk menjangkau seluruh pelanggan XL Axiata,” kata Ayu.
Sekadar informasi, pada kuartal II/2021 tercatat XL mengoperasikan 156.079 Base Transceiver Station (BTS) 3G. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52.534 BTS atau sekitar 33,65 persen merupakan BTS 3G.
Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah BTS 3G XL telah berkurang 1.512 BTS, berkurang BTS.
