Jurus Menkominfo Amankan Jaringan Telekomunikasi Selama PON XX Papua

Rio Sandy Pradana
Jumat, 24 September 2021 | 16:37 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memberikan sambutan saat acara penandatanganan kerja sama pembangunan satelit Satria di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memberikan sambutan saat acara penandatanganan kerja sama pembangunan satelit Satria di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama mitra penyelenggara layanan telekomunikasi berkomitmen menyediakan layanan berkualitas dan memadai selama penyelenggaraan PON XX 2021 Papua.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate telah menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat saat PON XX 2021 berlangsung.

“Salah satu persiapannya dengan membangun rute baru fiber optik kabel laut yang berada di kedalaman 4.000 meter di sebelah utara Kota Jayapura, Papua. Jaringan tersebut untuk menyediakan layanan telekomunikasi 4G berkualitas saat penggelaran PON XX 2021 berlangsung,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (24/09/2021).

Selain itu, Kemenkominfo juga berkoordinasi secara intensif dengan operator seluler untuk menjaga jaringan telekomunikasi berkualitas selama berlangsungnya kompetisi.

Bahkan, Kementerian telah menyiapkan rencana cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi gangguan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat pada saat penyelenggaran PON XX 2021 berlangsung.

“Mengingat wilayah daratan dan lautan Papua yang luas, sehingga kami bekerja sama dengan Telkom merancang back up jaringan telekomunikasi untuk mendukung PON dan kegiatan masyarakat, serta pemberitaan di saat bersamaan," ujarnya.

Menurutnya, antisipasi gangguan jaringan telekomunikasi tersebut dilakukan dengan menyiapkan jalur cadangan yang mecakup wilayah Jayapura - Madang - Port Moresby - Guam - Manado sebagai alternatif pertama, dan wilayah Jayapura - Madang - Port Moresby - Sydney - Batam sebagai alternatif kedua.

"Ini kami siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan telekomunikasi akibat dari kejadian alam, seperti misalnya terjadi aktivitas vulkanis bawah laut yang akan mengganggu keseluruhan jaringan maupun akibat dari ulah manusia sendiri di mana kabel bisa juga putus akibat dari jangkar atau karena perbuatan vandalism berupa perusakan dan pembakaran tower yang merusak infrastruktur," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper