MediaDonuts Resmi Ditunjuk Jadi TikTok Marketing Partners di Asia Tenggara

Akbar Evandio
Rabu, 22 September 2021 | 22:15 WIB
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance./Bloomberg-Brent Lewin
Logo aplikasi media sosial TikTok yang dikelola oleh ByteDance./Bloomberg-Brent Lewin
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform digital marketing performance dan solusi branding, MediaDonuts resmi ditunjuk sebagai salah satu TikTok Marketing Partners (TMP) di kawasan Asia Tenggara.

CEO of MediaDonuts Pieter-Jan de Kroon mengatakan nantinya perusahaan akan memegang negara-negara dengan komunitas daring aktif, seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina.

Untuk diketahui, TikTok Marketing Partners adalah industri ahli teruji yang menciptakan, mengimplementasikan, serta mengukur bagaimana iklan dapat memenuhi kebutuhan klien dengan pemahaman mendalam mengenai pasar lokal dan basis pengguna.

Sebagai TMP, dia menjelaskan MediaDonuts akand membantu pengiklan memenuhi kebutuhan klien akan kreativitas branding dan performance iklan secara cepat dan efektif.

MediaDonuts terdaftar sebagai penyedia layanan lengkap (full-service provider) untuk mengelola pemasaran iklan di TikTok, dimulai dari ide awal, optimasi, serta evaluasi performance dari iklan yang dilakukan..

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kemitraan ini memungkinkan klien MediaDonuts mendapatkan sumber daya maksimal dengan akses ke berbagai layanan yang luas serta meningkatkan kampanye marketing perusahaan atau brand sesuai dengan target marketnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Melalui MediaDonuts, pengiklan dapat membeli iklan di TikTok, serta mendapatkan full service mengenai strategi brand secara keseluruhan seperti bentuk kreatif iklan, analisa iklan dan operasional iklan.

“Kami sangat bangga ditunjuk sebagai Tiktok Marketing Partners dan sangat senang dapat menawarkan seluruh rangkaian solusi dan semua layanan TikTok kepada klien kami yang ingin menjangkau audiens Gen-Z dan millennial. Dengan kerjasama ini, klien dapat memanfaatkan kekuatan video durasi pendek untuk memperluas pemasaran digital produk mereka,” tutur Pieter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper