Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT), PT Aplikanusa Lintasarta meningkatkan persaingan dalam bisnis komputasi awan dengan meluncurkan Lintasarta Cloudeka.
VP Lintasarta Cloud Product Reski Rukmantyo menjelaskan Cloudeka dikenalkan dalam lima tingkatan layanan berdasarkan kebutuhan pengguna.
Layanan itu meliputi layanan public cloud, layanan dengan skema pay-per-use dan deployment VM sederhana, komputasi awan backup untuk melindungi dari bencana yang membantu pengguna melakukan sinkronisasi terhadap server virtual utama.
Selanjutnya private cloud untuk pengguna tunggal serta layanan object storage untuk mengelola penyimpanan data perusahaan.
"Selain itu, Cloudeka menyediakan Deka Harbour, yakni layanan komputadi berbasis container untuk mengelola aplikasi perusahaan," kata Reski dalam rilis, Jumat (17/9/2021).
Dalam laman perusahaan disebutkan Lintasarta menjalankan usaha komunikasi data, internet serta layanan IT Services. Sementara layanan komputasi awan terdiri dari beberapa model seperti platform as a service, infrastructure as a service dan software as a service.
Pada Lintasarta, Indosat memiliki saham 72,36 persen. Sisanya, saham Lintasarta tersebar pada Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI), Yayasan PERBANAS, Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia, Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan Negara, Dana Pensiun Bank Pembangunan DKI Jakarta, Koperasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (KOPTEL), Koperasi Konsumen Karyawan PT Aplikanusa Lintasarta (KOPKARLA), Koperasi Pegawai Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indosat Tbk (KOPINDOSAT) dan Dana Pensiun PT CIMB Niaga, Tbk (BNGA).