Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyatakan perseroan belum memiliki rencana untuk menjual pusat data.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan saat ini tidak ada rencana perseroan untuk menjual pusat data. Pada 2019, XL Axiata telah menjual bisnis pusat data ke PT PDG Data Centres yang merupakan anak usaha XL Axiata. XL menjual dengan mempertahankan kepemilikan saham sebesar 30 persen.
"Saat ini tidak ada [rencana menjual pusat data]" kata Ayu kepada Bisnis, Rabu (8/9/2021).
Ayu menjelaskan pertimbangan XL Axiata melepas bisnis pusat data dan melakukan pengelolaan bisnis pusat data melalui skema kerja sama dengan pihak lain karena pengelolaan bisnis pusat data membutuhkan kompetensi khusus.
“Kompetensi tersebut bukan merupakan fokus usaha kami,” kata Ayu.
Dengan melibatkan pihak lain yang lebih kompeten, kata Ayu, perusahaan memiliki potensi untuk meraih manfaat yang lebih optimal.
Pada Desember 2019, PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjual 1,92 juta saham perusahaan patungan, PT Princeton Digital Group Data Centres (PDGDC) ke Princeton Digital Group (PDG). XL meraup dana senilai Rp90,87 miliar dari penjualan tersebut.
Princeton Digital Group Data Centres merupakan perusahaan yang fokus dalam bisnis pusat data. XL membangun perusahaan tersebut karena melihat pasar pusat data di Indonesia yang potensial.
Dalam perkembangannya, bisnis pusat data ternyata tak semanis yang dibayangkan. Kontribusinya tidak terlalu besar bagi bisnis perseroan.
Pendapatan pusat data yang masuk ke dalam pendapatan bisnis lainnya hanya berkontribusi sekitar 2,4 persen terhadap total pendapatan XL pada kuartal III/2019 yang mencapai Rp18,72 triliun. XL Axiata sendiri memiliki 5 pusat data yang tersebar di seluruh Indonesia.