Ruangguru: Teknologi Belajar Daring Mampu Jawab Tantangan Pendidikan

Akbar Evandio
Senin, 23 Agustus 2021 | 13:17 WIB
Ilustrasi. /Kemendikbud
Ilustrasi. /Kemendikbud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ruangguru menilai adaptasi dan perubahan dalam penggunaan teknologi di bidang pendidikan, khususnya belajar daring, dapat terjadi di ranah pusat melalui kebijakan, serta melalui terapan praktik baik di daerah.

Head of Corporate Communications Ruangguru Anggini Setiawan mengatakan perusahaan percaya teknologi dapat menjadi katalis efektif dalam menjawab tiga tantangan pendidikan di Indonesia, yakni ketimpangan, keterjangkauan dan kualitas pendidikan.

Menurutnya, dengan teknologi, maka akses pendidikan menjadi lebih luas, layanan pendidikan berkualitas menjadi lebih terjangkau, dan laju inovasi baik dalam bidang konten maupun metode belajar terpersonalisasi dapat berkembang dengan lebih cepat.

“Oleh karena itu, sejak sebelum pandemi hingga sekarang, Ruangguru telah bekerja sama dengan 77 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk daerah 3T, untuk memperkenalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar,” tuturnya, Minggu (22/8/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam kerja sama dengan pemerintah daerah, Ruangguru telah memberikan akses belajar daring kepada lebih dari 6.000 pelajar, program pelatihan guru selama 1 tahun kepada lebih dari 2.000 guru, serta menyediakan pustaka daring bagi guru yang telah diakses oleh lebih dari 200.000 guru di nusantara.

Selain itu, dia mengamini tantangan lain pertumbuhan platform teknologi pendidikan di Indonesia adalah penetrasi internet di Indonesia belum merata sehingga upaya pengurangan konsumsi bandwidth video pembelajaran jadi salah satu strategi mereka.

Dia melanjutkan, teknologi Ruangguru On the Go, yaitu USB yang berisikan konten materi pembelajaran yang dapat diakses tanpa koneksi internet menjadi ragam strategi lain untuk memberikan bantuan kepada pelajar dan guru.

Alhasil, Anggini mengatakan strategi tersebut sukses membuat Ruangguru telah digunakan oleh lebih dari 25 juta pengguna di Indonesia, Vietnam dan Thailand.

“Kami tidak berhenti, baru-baru ini kami merilis Adapto menjadi fitur video adaptif yang memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman belajar daring terpersonalisasi dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan interaksi belajar layaknya memiliki guru privat sendiri,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper