Strategi Kominfo Dukung Belajar Daring, Bangun BTS hingga Proyek Satelit

Akbar Evandio
Senin, 23 Agustus 2021 | 13:08 WIB
Siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Pasawahan mengerjakan tugas sekolah di pos kamling Desa Pasawahan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis, (16/7/2020). Pelajar yang tinggal di desa terpecil terpaksa mengerjakan tugas sekolah di luar rumah lantaran keterbatasan jaringan internet sedangkan sekolah hanya bisa memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring mengunakan aplikasi WhatsApp Grup serta Facebook Messenger. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Pasawahan mengerjakan tugas sekolah di pos kamling Desa Pasawahan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis, (16/7/2020). Pelajar yang tinggal di desa terpecil terpaksa mengerjakan tugas sekolah di luar rumah lantaran keterbatasan jaringan internet sedangkan sekolah hanya bisa memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring mengunakan aplikasi WhatsApp Grup serta Facebook Messenger. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyiapkan ragam strategi untuk akan mendukung pembelajaran daring pada 2022.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan pemerintah tengah melakukan penyediaan berbagai infrastruktur telekomunikasi untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk para peserta didik dan tenaga pendidik, agar dapat menikmati akses internet yang maksimal.

“Saat ini, Kementerian tengah menggenjot pembangunan BTS 4G di 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau dari total 83.218 desa/kelurahan di Indonesia dan ditargetkan untuk selesai pada 2022,” katanya, Minggu (22/8/2021).

Selain itu, dia melanjutkan Kemenkominfo terus melakukan pemantauan kualitas jaringan internet atau Quality of Service (QoS) monitoring secara rutin terhadap jaringan internet yang digunakan oleh masyarakat yang bekerja sama dengan operator selular agar kualitas jaringan di daerah dapat mendukung pelaksanaan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pembelajaran daring.

Tidak hanya itu, dia mengatakan pemerintah tengah membangun Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang lebih integratif untuk meningkatkan kapasitas pemantauan dan juga layanan aduan masyarakat terkait kualitas jaringan di daerahnya.

Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat mendukung pelaksanaan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pembelajaran daring ke depannya.

“Satelit Multifungsi Satria-1 juga akan diluncurkan pada 2023 yang diharapkan bisa menyediakan akses internet cepat di 150.000 titik fasilitas publik, termasuk 93.900 fasilitas pendidikan,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper