Bisnis.com, JAKARTA – Ponsel pintar untuk segmen menengah (mid-range) disebutkan menjadi andalan perusahaan elektronik dan komunikasi selular asal China, OPPO untuk tetap mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2021.
Public Relations Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan meskipun pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tetapi perusahaan optimis perangkat kelas menengah menjadi sebagian besar dari persentase penjualan mereka.
“Segmen menengah bisa jadi cukup signifikan tergantung bagaimana produk itu di pasar yang pasti kontribusinya sekitar 20—30 persen, bahkan jika produknya mendapat respon positif kami pernah mengalami 30—40 persen kontribusinya,” tuturnya, Rabu (18/8/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan saat situasi pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitas masyarakat yang masih berlangsung, pendekatan yang dilakukan perusahaan akan lebih berbeda.
Aryo menjelaskan sekarang ini yang harus dipastikan perusahaan adalah melihat tren yang sedang berlangsung, daya beli masyarakat terhadap ponsel dan kebiasaan baru masyarakat saat ini.
“Memang pada situasi seperti ini rangsangan produk baru dapat menjadi strategi yang menarik selain memberikan banyak nilai tambah berupa cashback atau potongan tidak hanya dari sisi harga perangkat, tetapi juga dari sisi pelayanan purna jual seperti yang rutin dilakukan OPPO Service Center,” katanya.
Dia melanjutkan menariknya OPPO mengamati tren ponsel kelas menengah yang menuju ke arah premium high end terus mengalami kenaikan. Bahkan, ada kecenderungan masyarakat untuk membelanjakan uangnya kepada ponsel-ponsel kelas tersebut.
“Seperti perangkat seperti A74 di harga Rp3,499 juta, A74 5G di harga Rp3,799 juta, Reno5F di Rp4,299 juta, dan Reno5 di harga Rp4,999 juta mendapat sambutan bagus di masyarakat,” katanya.
Untuk informasi, data International Data Corporation (IDC) menyebutkan peta persaingan ponsel pintar di Tanah Air pada kuartal II/2021 cukup ketat. Adapun, Xiaomi berhasil menempati posisi pertama pasar ponsel Indonesia dengan penetrasi produk ponsel di segmen menengah, yakni Redmi 9A atau 9 dengan sekitar 7 persen pencapaian pangsa pasarnya.
Adapun, OPPO turun ke posisi kedua, memimpin di segmen ponsel kelas bawah (US$100) Pengiriman OPPO pada kuartal I/2021 sebanyak 24 persen, tetapi turun menjadi 19 persen di kuartal II/2021.
Selanjutnya, Vivo berada di posisi ketiga dengan mengandalkan portofolio ponsel pintar di segmen kelas bawah, dari total pengiriman 16 persen pada kuartal I/2021, vendor ini merangkak naik menjadi 17 persen pada kuartal II/2021.
Sementara itu, Samsung justru mengalami penurunan hingga tiga persen menjadi 16 persen dibandingkan pengiriman pada kuartal pertama 2021, yaitu 19 persen karena menghadapi kendala pasokan untuk seri A yang populer dan sempat mendapatkan daya tarik yang baik di pasar setelah rilis beberapa bulan sebelumnya.
Untuk realme, pada kuartal II 2021, grafik survei pada pengiriman realme turun 1 persen dari kuartal sebelumnya, yakni 12 persen pangsa pasar pada kuartal I/2021.