Bisnis.com, JAKARTA – Tencent, perusahaan gim asal China, meluncurkan identifikasi wajah (facial recognition) untuk menghentikan anak-anak bermain gim antara oukul 22.00-08.00.
Teknologi tersebut akan menghentikan akal-akalan pemain gim di bawah umur untuk mengelabui kebijakan pemerintah yang dimulai sejak 2019. Pemerintah membatasi transaksi terhadap gim untuk pemain di bawah umur.
Mulanya, kebijakan pemerintah tersebut mengharuskan pemain gim mendaftarkan akunnya dengan kartu identitas yang terhubung langsung dengan database nasional. Tetapi, anak-anak dilaporkan menggunakan identitas orang dewasa supaya bisa memainkan gim dengan durasi lebih lama.
Sekarang, semua pemain gim diharuskan melakukan pemindaian wajah untuk membuktikan bahwa mereka sudah cukup umur atau dewasa.
Tencent memulai sistem tersebut pada 2018. Tetapi, saat ini sistem pemindaian wajah akan menjangkau lebih dari 60 gim di perusahaan tersebut.
Dilansir BBC, Kamis (8/7/2021), kebijakan tersebut diumumkan di QQ, aplikasi pesan instan China. Pemberitaan media lokal China, Sixth Tone, menyebutnya sebagai patroli malam.
Banyak gim buatan Tencent, misalnya Honour of Kings dan Game for Peace, diakses melalui ponsel. Di China, gim melalui ponsel lebih populer ketimbang di barat.
Sistem pemindaian wajah pun lebih mudah diaplikasikan di kamera ponsel daripada di konsol gim atau PC.